Muna Barat – Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menegaskan bahwa bahan bakar minyak (BBM) untuk armada pemadam kebakaran (Damkar) akan disediakan khusus dan tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.
Keputusan ini diambil untuk memastikan kendaraan penanggulangan kebakaran selalu siap siaga tanpa kendala operasional akibat penyalahgunaan bahan bakar.
“Jadi ini BBM akan terpisah sendiri. Supaya tidak diganggu-ganggu. Jadi kita porsikan khusus untuk operasional mobil pemadam,” tegas Darwin saat meninjau armada Damkar di pelataran Kantor Bupati, Kamis (20/3).
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Seperti api yang tak mengenal belas kasihan, kebakaran bisa melahap habis pemukiman dalam hitungan menit.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika api bisa dikendalikan, tapi kendaraan pemadam justru tak bisa bergerak karena kehabisan bahan bakar.
Selain memastikan ketersediaan BBM, Darwin juga mengecek langsung kondisi armada yang telah lama terparkir dalam keadaan rusak. Ia memastikan bahwa kendaraan yang masih bisa diperbaiki akan segera mendapat perawatan agar kembali beroperasi.
Tahun ini, Pemkab Muna Barat akan memprioritaskan perbaikan unit lama, sementara tahun depan akan ada tambahan armada baru untuk meningkatkan pelayanan.
“Tahun ini kita upayakan perbaikan pada armada yang lama. Alat-alat yang tidak berfungsi akan diganti supaya bisa berfungsi dan bisa beroperasi dengan baik,” ujarnya.
Keputusan Darwin ini menjadi angin segar bagi masyarakat Muna Barat. Dengan pemeliharaan armada yang lebih ketat dan jaminan bahan bakar khusus, diharapkan layanan pemadam kebakaran dapat bekerja lebih cepat dan efisien.
Editor: Denyi Risman
