Demo Minta Evaluasi Pj Bupati Mubar Dikecam Sejumlah Masyarakat

Pj Bupati Mubar, Dr Bahri. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Aksi demonstrasi yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Pemuda Muna Barat (IMPMB) Jakarta yang meminta mengevaluasi kinerja Dr, Bahri sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) dan menggantinya dengan pejabat yang lebih berkompeten menuai kecaman dari sejumlah masyarakat Mubar.

Seperti yang disampaikan tokoh pemuda Kecamatan Barangka, La Munduru. Dirinya menilai aksi tersebut cenderung membuat gaduh, ditunggangi pihak tertentu dan tidak berdasar.

“Jangan karna kepentingan orang tertentu mau diperalat, kualitas mahasiswa itu penting untuk dijaga. Kalo mau tahu kondisi Mubar saat ini, pulanglah. Kita sudah merasa lebih baik dengan kepemimpinan Bahri saat ini,” ujar La Munduru, Sabtu (7/1).

Terkait langkah Pj Bupati Bahri terjun langsung ke lapangan yang dianggap pencitraan menurut pria yang juga Ketua Lembaga Barisan Aktivis Keadilan Sulawesi Tenggara (Bakin Sultra), hal itu sangat subyektif. Karena semua yang dilakukan Pj Bupati berdasarkan regulasi.

“Awal kehadiran Pj Bupati di Mubar, daerah kita penuh dengan masalah. Beliau menyelesaikan itu dengan baik dan sesuai keinginan masyarakat. Jadi bukan pencitraan,” tegasnya.

Kata pemuda yang berasal dari Desa Wuna ini semua kebijakan Bahri selama menahkodai Mubar saat ini berbuah manis.

“Dari berbagai sumber, serapan anggaran Mubar Tahun 2022 adalah 96 persen, untuk penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik kita terbaik di Sultra, padahal sebelumnya kita dalam zona merah menurut Ombudsman RI,” tandasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Putri Amelia Sari, masyarakat Desa Barakka, Kecamatan Tiworo Selatan yang mengaku kesal dengan sejumlah tudingan IMPMB Jakarta kepada Pj Bupati Mubar yang cenderung ngawur.

“Kesal juga sama mereka yang mengaku mahasiswa dari Mubar, kuliah di Jakarta, tidak tahu perkembangan Mubar, malah demo terkait masalah disini,” ujarnya.

Padahal menurutnya, Mubar saat ini terjadi dampak regenerasi dari kepemimpinan Pj Bupati Bahri yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan kepercayaan publik.

Wanita yang juga mahasiswa Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhamadiah Mubar ini juga menilai Pj Bupati serius dalam menanggapi beragam kritik publik dengan melakukan banyak langkah strategis.

“Setiap ada keluhan masyarakat, Pj Bupati hadir di lapangan untuk memberikan solusi dan bukan janji. Masa depan Mubar semakin baik ditangan Pj Bupati Bahri,” terangnya.

Segendang sepenarian, Ardi, warga Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Utara ikut mengecam demonstrasi yang dilakukan IMPMB Jakarta. Menurutnya demonstrasi tersebut tidak berdasar dan syarat dengan kepentingan politik.

“Adakah itu datanya? Jangan sampai tidak benar, ujung-ujungnya fitnah,” kata Ardi

“Bisa jadi malah demonstrasinya hanya pesanan. Ada aktor intelektualnya. Mungkin ada kakaknya, adiknya atau sepupunya yang mau jadi Pj Bupati di Mubar,” tambahnya berkelakar.

Diketahui beberapa waktu lalu, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya IMPMB Jakarta melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri.

Mereka menuntut agar Mendagri Tito Karnavian mengevaluasi dan mengganti Bahri sebagai Pj Bupati Mubar dengan alasan, Bahri memiliki kinerja kurang baik berdasarkan hasil evaluasi kinerja triwulan pertama oleh Kemendagri.

Sejumlah mahasiswa itu juga menyuarakan bahwa serapan anggaran Pemerintah Daerah Mubar per bulan Juni 2022 hanya ada pada kisaran 16,33%.

Mereka pun menduga, Bahri selaku Pj Bupati melakukan pelanggaran jabatan administrasi dalam memimpin daerah serta hanya sekedar mencari popularitas di tengah aroma politik yang diperbincangkan bahwa dia akan tampil sebagai calon Bupati Mubar pada 2024.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!