Diduga Oplos Pertalite, Sejumlah SPBU di Kendari Dilaporkan ke Polda Sultra!

Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Dermawan, bersama sejumlah warga saat melaporkan dugaan pengoplosan Pertalite oleh beberapa SPBU di Kendari ke Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra, Jumat (7/3). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari kini tengah berada di pusaran badai dugaan kecurangan. Bukan sekadar isu liar, tapi sudah berujung laporan resmi ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra, yang bertindak sebagai juru bicara keresahan masyarakat, resmi mengadukan SPBU yang diduga mengoplos Pertalite ke Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra, Jumat (7/3).

Bukan tanpa alasan. Puluhan warga mengeluhkan kendaraan mereka tiba-tiba mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU. Dari laporan ini, HAMI Sultra menyeret beberapa SPBU ke ranah hukum, di antaranya SPBU THR, SPBU Puuwatu, SPBU Saranani, SPBU Rabam, SPBU Punggolaka, SPBU Bonggoeya, dan SPBU Kota Lama.

“Kami sudah di Polda Sultra, datang membawa aduan masyarakat, dan sampel BBM Pertalite yang dikuras dari tangki motor pengadu dan ada satu motor yang belum kuras BBM-nya,” ujar Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Dermawan.

Bahkan, menurutnya, dari total 80 warga yang mengadu ke HAMI Sultra, sudah ada enam orang yang mulai dimintai keterangan oleh penyidik.

“Kami juga bawa daftar pengaduan yang masuk di LBH HAMI sejumlah 80 orang, disitu ada nama-namanya, keluhannya seperti apa, identitas dan nomor kendaraan ya, itu kami akan serahkan supaya bisa didalami lebih jauh,” katanya.

Gelombang keluhan ini semakin menguat ketika mayoritas pengadu mengalami kejadian serupa; kendaraan mereka mogok hanya dalam hitungan jam setelah mengisi BBM.

“Misal ada yang mengisi siang atau sore, malam itu juga mogok. Jadi rentangnya tidak cukup lama. Kan puncak kejadian ini tanggal 4-5 Maret,” jelas Andre.

Tak ingin perkara ini menguap begitu saja, HAMI Sultra mendesak penyidik untuk segera menguji sampel BBM yang diduga tercemar.

“Kami juga akan mencari tim independen yang bisa kita ajukan uji sampel,” tukasnya.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!