Kolaka Utara – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka Utara (Kolut), Irham, menyampaikan bahwa anggaran sektor kesehatan di Kabupaten Kolaka Utara diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar Rp9 miliar pada tahun 2025.
Hal ini diungkapkan dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kolaka Utara sebagai bagian dari komitmen peningkatan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Irham menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara atas perhatian yang terus diberikan terhadap sektor kesehatan, termasuk dalam penganggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, pada tahun 2024, Pemda telah mengalokasikan dana sekitar Rp8 miliar untuk JKN yang dibiayai melalui APBD, APBN, dan dukungan dari pemerintah provinsi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemda dan DPRD atas dukungan ini,” ujar Irham.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anggaran untuk tahun 2025 direncanakan naik menjadi Rp9 miliar guna memastikan keberlanjutan cakupan Universal Health Coverage (UHC) yang saat ini telah mencapai 98%.
Selain penguatan anggaran, Irham juga menyoroti progres pembangunan infrastruktur kesehatan di Kolaka Utara. Dari 16 puskesmas yang ada, 13 di antaranya telah selesai dibangun sesuai standar prototipe Kementerian Kesehatan.
Sisanya, sebanyak tiga puskesmas, direncanakan akan selesai dibangun pada tahun 2025 dengan dukungan pembiayaan dari APBN.
“Untuk pembangunan puskesmas, kami sangat bersyukur karena sebagian besar telah terealisasi. Kami berharap dapat menerima tambahan anggaran untuk mempercepat proses pembangunan,” tambahnya.
Dinkes Kolaka Utara juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menambah tenaga medis, termasuk mendukung pendidikan dokter ahli untuk memperkuat layanan kesehatan di masa depan.
Dengan langkah-langkah ini, Irham berharap masyarakat Kolaka Utara dapat merasakan manfaat dari pembangunan dan pelayanan kesehatan yang semakin baik.
“Pada tahun 2025, Pemda Kolut merencanakan anggaran sekitar Rp9 miliar rupiah untuk memastikan keberlanjutan capaian UHC yang telah diraih pada tahun 2024. Peserta yang ditanggung adalah masyarakat Kolaka Utara yang bersedia menerima perawatan di kelas 3,” tutup Irham.
Editor: Denyi Risman
