DPD Golkar Sultra Ungkap Alasan Sebenarnya Penundaan Musda XI, Berbeda dengan Pernyataan DPP

Tampak depan Kantor DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara di Jalan Drs. H. Abdullah Silondae, Kendari. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Dinamika politik internal Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) kian menarik perhatian. Setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyatakan bahwa penundaan Musyawarah Daerah (Musda) XI dilakukan demi menjaga kondusivitas internal, kini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sultra justru menyampaikan alasan berbeda.

Ketua Panitia Musda DPD I Golkar Sultra, Abu Hasan, menegaskan bahwa penundaan Musda bukan disebabkan oleh faktor internal partai, melainkan karena Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, tengah mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kerja ke luar negeri.

“Kami ingin menyampaikan kepada kawan-kawan semua bahwa Musda ke XI Partai Golkar Sultra ditunda sambil menunggu penyampaian berikutnya dari DPP Golkar,” ujar Abu Hasan dalam konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Sultra, Jalan Drs. H. Abdullah Silondae, Mandonga, Kota Kendari, Jumat (25/10).

Ia menjelaskan, alasan penundaan ini murni karena Ketua Umum DPP Golkar ingin hadir langsung dalam Musda Sultra, namun pada waktu yang sama harus mendampingi Presiden.

“Beliau sangat berkeinginan untuk hadir pada Musda Golkar Sulawesi Tenggara. Salah satu alasan subjektifnya adalah beliau adalah putra daerah Sulawesi Tenggara,” tambah Abu Hasan.

DPD Golkar Sultra juga menegaskan bahwa penundaan ini tidak berkaitan dengan gejolak internal maupun kondisi eksternal partai.

“Sampai hari ini, suasana eksternal dan internal Partai Golkar di Sultra sangat kondusif. Jika ada dinamika internal, itu masih dalam batas-batas yang bisa diatasi oleh pengurus dan panitia penyelenggara yang ada,” jelasnya.

Abu Hasan, yang juga mantan Bupati Buton Utara, menegaskan bahwa seluruh kesiapan teknis Musda sudah matang dan siap dilaksanakan bahkan jika sesuai jadwal semula.

“Namun dengan penundaan ini kami tetap tegak lurus kepada DPP Golkar, menghargai setiap keputusan, dan menjaga marwah partai ini. Oleh karena itu, kami menunggu penyampaian selanjutnya dari DPP,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, menyatakan bahwa keputusan penundaan Musda Sultra diambil demi memastikan tertibnya mekanisme organisasi.

“DPP memandang perlu menunda pelaksanaan Musda Sultra untuk memastikan seluruh proses organisasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan partai. Kita ingin Musda berlangsung kondusif, demokratis, dan menjunjung tinggi semangat kekaryaan,” ujar Doli, Kamis (23/10).

Ia juga meminta seluruh kader Golkar di Sultra tetap tenang dan fokus menjaga kekompakan.

“Tidak ada kepentingan lain selain memastikan Musda ini berjalan dengan baik. Kami minta seluruh kader tetap solid dan fokus menjaga marwah partai,” tegasnya.

Diketahui, hingga saat ini baru satu calon yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, melalui LO-nya pada Kamis (23/10).


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!