Kendari – Kinerja Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Didik Agung Widjanarko mendapat apresiasi tinggi dari Komisi III DPR RI. Pujian itu disampaikan langsung saat rombongan Komisi III melakukan kunjungan kerja ke Mapolda Sultra, Rabu (8/10).
Salah satu yang menjadi sorotan positif adalah keberhasilan Polda Sultra menjaga situasi tetap kondusif saat aksi demonstrasi besar pada 1 September 2025 lalu.
Saat itu, gelombang aksi serentak terjadi di berbagai daerah sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan tunjangan DPR RI. Di sejumlah wilayah, aksi berujung ricuh, bahkan berakhir dengan pembakaran fasilitas publik.
Namun berbeda di Sultra, demonstrasi berjalan aman dan tertib tanpa insiden berarti. Kondisi itu membuat para anggota DPR RI terkesan, dan di luar dugaan mereka, sebab biasanya aksi demonstrasi besar di Bumi Anoa kerap diwarnai bentrokan.
“Kami tadi memberi apresiasi, demo kemarin itu di luar dugaan kami, sangat kondusif. Pak Kapolda turun langsung ke lapangan. Padahal biasanya kalau teman-teman di sini demo kan, wah ampun kita, tapi kali ini sangat tertib. Kami kasih jempol empat,” ujar Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan.
Selain itu, Hinca juga menilai Kapolda Didik Agung yang baru beberapa waktu menjabat mampu menjalankan tugasnya dengan baik bersama jajaran barunya.
“Kapolda ini baru, Waka Poldanya juga baru. Tapi dari pemaparannya tadi, kami semua sepakat bahwa kinerjanya patut diapresiasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengalaman Irjen Didik yang pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memberi warna dalam kepemimpinannya di Polda Sultra.
“Beliau ini punya pengalaman di KPK. Dulu di sana fokusnya penindakan, sekarang di kepolisian harus bisa menyeimbangkan antara pencegahan, pemeliharaan kamtibmas, dan kerja sama lintas pihak. Ternyata hal itu sudah dijalankannya dengan baik,” pungkas Hinca.
Editor: Muh Fajar








