Dr Bahri Disebut Tokoh Perubahan Muna Barat

Pj Bupati Mubar, Bahri, saat mengecek lokasi perkantoran Bumi Praja Laworoku. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri disebut sebagai tokoh perubahan di daerah itu oleh sejumlah kalangan pemuda di Mubar.

Seperti yang disampaikan Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Sawerigadi (HIPPMANSA), Andi Jul Fitra yang mengapresiasi gebrakan Pj Bupati Bahri menahkodai Mubar sejak 25 Mei 2022.

Malai dari keseriusan dan komitmen Pj Bupati untuk membangun Kantor DPRD, mall pelayanan publik, rumah jabatan (rujab) bupati, rujab pimpinan DPRD hingga masjid Agung.

“Semua rencana pembangunan tersebut baru mulai digenjot setelah kehadiran beliau di Mubar. Bahkan ditargetkan selesai Tahun 2023. Padahal rencana itu sudah digaungkan sejak awal mekarnya Mubar 8 tahun lalu,” kata Andi Jul Fitra, Kamis (22/12).

Menurutnya, saat ini lokasi perkantoran Bumi Praja Laworoku mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal itu dibuktikan Pj Bupati Mubar dengan pengalokasian anggaran perubahan APBD 2022 sebanyak Rp 3,1 miliar untuk pembebasan lahan, dan Rp 1 miliar lagi untuk Detail Engineering Design (DED).

Selain itu proses pengurusan dokumen izin lingkungan dalam hal ini UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan), hampir rampung dengan melibatkan kemitran antara Pemda Mubar dan para akademisi dari Univeristas Halu Oleo.

“Beliau saya liat benar-benar gesit karena kekurangan dalam pembangunan yang tidak dibuat di pemerintahan sebelumnya dituntaskan oleh Pj Bupati saat ini,” tandasnya.

Hal yang sama juga diungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Desa Lakalamba, Saldin Efendi, menurutnya banyak perubahan yang dilakukan Pj Bupati Mubar saat ini. Sebelum kepemimpinan Pj Bupati Bahri, wajah perkantoran Mubar cenderung semrawut.

“Dulunya wajah perkantoran Mubar tidak teratur dan tidak jelas kapan akan dibangun di Bumi Praja Laworoku. Sekarang sudah mulai direalisasikan,” ujar Saldin Efendi.

Saldin Efendi juga mengapresiasi komitmen daerah soal ganti rugi lahan masyarakat dengan menurunkan tim appraisal.

“Kabarnya sudah ada tim appraisal yang dibentuk oleh Gubernur Sultra yang bertugas untuk menghitung nilai ganti rugi lahan bagi para masyarakat yang tanahnya terkena dampak pembangunan kantor di Bumi Praja Laworoku,” imbuhnya.

“Dulunya kan hanya janji-janjii sekarang saya melihat dengan betul-betul bahwa beliau bekerja dengan pembuktianya,” tambahnya.

Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Mubar, khususnya pemuda untuk mendukung langkah baik dari pemerintah yang di motori Pj Bupati Bahri.

“Sebagai pemuda marilah senantiasa kita perpikir jernih tanpa ada hal-hal lain karena kepentingan idealisme pemuda adalah bagaimana daerah ini bisa secepatnya dibangun agar tak tertinggal dengan daerah-daerah yang lain,” tutupnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!