Berita  

Dr Bahri Fasilitasi Penyelesaian Tunggakan Beasiswa Otsus Papua

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri, Dr Bahri ikut menfasilitasi proses penyelesaian tunggakan beasiswa Otsus di Provinsi Papua. Tunggakan dana Otsus tersebut sebesar Rp 116,8 miliar sejak 2023. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri, Dr Bahri ikut menfasilitasi proses penyelesaian tunggakan beasiswa Otsus di Provinsi Papua. Tunggakan dana Otsus tersebut sebesar Rp 116,8 miliar sejak 2023.

Anggaran tersebut bersumber dari 9 kabupaten kota yang ada di Pemprov Papua ditambah dengan di tiga DOB, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Dr Bahri mengaku bahwa proses penyelesaian tunggakan dana Otsus tersebut dilakukan selama dua hari di kantor Gubernur Papua dengan melibatkan para bupati dan wali kota yang ada di Provinsi Papua, perwakilan dari tiga daerah otonomi baru (DOB).

“Alhamdulillah proses penyelesaian masalah tuntas dan Pemprov Papua telah menyediakan anggaran sebesar Rp116,8 miliar untuk melunasi tunggakan beasiswa Otsus dari bulan Juli sampai Desember 2023,” terangnya.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini juga menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut Pemprov Papua sepakat akan menyelesaikan tunggakan beasiswa Otsus pada minggu depan. Proses pembayarannya akan dikawal langsung oleh Kemendagri sehingga untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.

“Penyalurannya akan diselesaikan satu minggu setelah hasil rapat hari ini, saya sendiri yang mengawalnya, supaya tepat sasaran,” kata Bahri.

Mantan Pj Bupati Mubar ini juga mengaku, berdasarkan keterangan Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, bahwa penerima beasiswa siswa unggul Papua dari Provinsi Papua sebanyak 1.623 orang.

“Rinciannya, 1.347 mahasiswa berkuliah di dalam negeri dan 276 mahasiswa yang berkuliah di luar negeri,” tukasnya.

Adapun ribuan mahasiswa penerima beasiswa unggul Papua dari Provinsi Papua itu terdiri atas Kota Jayapura sebanyak 636 mahasiswa, Kabupaten Jayapura sebanyak 472 mahasiswa, Kabupaten Biak Numfor sebanyak 238 mahasiswa, Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 105 mahasiswa, Kabupaten Supiori sebanyak 59 mahasiswa, Kabupaten Keerom sebanyak 38 mahasiswa, Kabupaten Sarmi sebanyak 37 mahasiswa, Kabupaten Mamberamo Raya sebanyak 23 mahasiswa dan Kabupaten Waropen sebanyak 15 mahasiswa.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!