Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Dr Bahri menantang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar melakukan inovasi untuk menghidupkan sektor ekonomi lewat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, saat ini sektor UMKM merupakan salah satu faktor yang bisa menopang perekonomian di daerah. Olehnya itu ia meminta kepada OPD terkait untuk membuat kegiatan yang mengacu RPJMD.
Ada empat tujuan dalam RPJMD yang bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan perekonomian di Mubar.
“Banyak pemberian bantuan UMKM yang bisa kita lakukan di Mubar ini, antara lain kita bisa meningkatkan kemudahan dan perlindungan terkait kegiatan UMKM, yaitu meningkatkan akses pembiayaan. Ini diatur dalam PP Nomor 7 Tahun 2021,” jelas Dr Bahri ketika memberikan sambutan di hadapan seluruh ASN pada saat melaksanakan apel di halaman kantor bupati, Senin (11/7).
Bahri mengaku, banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Mubar. Namun itu tergantung inovasi dan kemauan pemerintah.
“Kita dapat memberikan imbal jasa pembiayaan ataupun subsidi bunga. Kita hidupkan sektor UMKM yang ada di Mubar melalui imbal jasa penjaminan,” terangnya.
Selain imbal jasa, kata Bahri, Pemda Juga bisa menerapkan strategi dengan menjamin pelaku UMKM agar mereka bisa melakukan pinjaman dimana saja.
“Pemda yang jaminkan atau kita subsidi bunga. Kalau bunganya di Bank 10 persen kita lima persen dari Pemda. Coba buat kegiatan begitu yang betul-betul menyentuh sisi perekonomian masyarakat,” pintanya.
Selain itu, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengaku, bahwa Pemda bisa pembayar kredit modal kerja kepada UMKM dalam bentuk hibah, pinjaman, maupun pembiayaan melalui dana bergulir dari Pemda.
“Cobalah buat inovasi-inovasi agar perekonomian ini bisa bergerak. Tidak dalam sektor pertanian jagung dan bentuk pembiayaan lainnya. Coba OPD lakukan inovasi banyak hal yang kita lakukan di Mubar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bahri juga mengaku bahwa Mubar adalah daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Ada pertanian dan peternakan. Makanya ia menantang kepala OPD dan sekda agar mencari konsultan di Jakarta yang bisa merancang pembangunan di Mubar.
“Dibangun dengan basis pembangunannya. Darat dan laut. Di laut kita bisa perikanan tangkap tanam budi daya. Daratnya bisa kita bikin bagaimana pertanian perkebunan peternakan. Luar biasa ini kita bisa cetak sawah,” pungkas alumni 07 STPDN ini.
Laporan: Denyi Risman