Kendari – Polresta Kendari akhirnya berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap Fatir (18) siswa STM Kendari.
Polisi menangkap keduannya di lokasi berbeda pada Minggu (12/11) siang. Polisi butuh waktu 9 hari untuk menangkap keduannya.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, kedua pelaku bernama Ilham (19) dan Gunawan (17).
“Pelaku utama (pembunuhan) adalah Gunawan, sedangkan Ilham adalah yang mengantarkan Gunawan,” kata Kombes Eka, Minggu (12/11).
Polisi lebih dulu menangkap Ilham di Jalan Tebaununggu II, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari sekitar pukul 10.00 WITA.
Setelah diinterogasi, polisi melakukan pengembangan dan mengantongi identitas dan keberadaan pelaku lainnya yakni Gunawan.
Tim gabungan yang dibentuk Kapolresta pun langsung bergerak cepat dan berhasil meringkus Gunawan di Jalan Mekar Baru I, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari sekitar pukul 14.05 WITA.
Gunawan sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap hingga terjadi kejar-kejaran, terpaksa polisi mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak kakinya.
Selanjutnya, kedua pelaku langsung di gelandang ke Mako Polresta Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku beserta barang bukti pakaian dan senjata tajam yang digunakan juga kami amankan,” bebernya.
Saat diintrogasi polisi, Ilham mengaku hanya turut serta dalam aksi pembunuhan itu sedangkan Gunawan adalah pelaku utama yang menganiaya korban hingga tewas.
“Saya hanya bonceng Gunawan waktu itu. Dia yang membunuh,” kata Ilham.
Sementara itu, Gunawan sendiri saat diinterogasi mengakui semua perbuatannya. Ia menganiaya korban dengan alasan kesal karena tak diberikan uang oleh korban.
“Saya minta uangnya (korban). Tapi tidak dikasi, makanya saya hantamkan palu dengan badik,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pelajar STM bernama Fatir (18) ditemukan bersimbah darah di Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat (3/11).
Korban sempat dilarikan di RS Bhayangkara Kendari tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia saat itu juga.
Editor: Muh Fajar