Dua Rute Anyar! Ini Bandara di Sultra yang Kini Dilayani Wings Air

Pesawat Wings Air ATR 72-600 terparkir di apron Bandara Sugimanuru, Muna Barat, usai mendarat dalam penerbangan perdananya. Foto: Dok. Wings Air.

Kendari – Langit Sulawesi Tenggara (Sultra) kini semakin terbuka lebar. Wings Air, maskapai dari Lion Air Group, resmi menghubungkan dua titik strategis di provinsi ini dengan jalur udara baru, alias anyar.

Bandara Sugimanuru di Muna Barat dan Bandara Matahora di Wakatobi kini menjadi gerbang udara bagi masyarakat serta wisatawan yang ingin menjelajahi pesona wilayah ini.

Pendaratan perdana Wings Air di Bandara Sugimanuru disambut hangat, tak hanya oleh jajaran pejabat dan tokoh masyarakat, tetapi juga dengan pertunjukan Silat Ewa Wuna, seni bela diri khas Muna yang memadukan teknik bertahan dan keindahan gerak.

Ini bukan sekadar penerbangan biasa, tetapi sebuah jembatan baru yang menghubungkan impian dan peluang.

“Kehadiran rute baru ini membawa angin segar bagi masyarakat Pulau Muna di tiga kabupaten, yaitu Muna Barat, Muna, dan Buton Tengah,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran resminya, Minggu (23/3).

Wings Air kini menghubungkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), dengan Bandara Sugimanuru (RAQ).

Jalur ini diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan wisata di kawasan Pulau Muna, yang selama ini mengandalkan jalur laut sebagai akses utama.

Langkah serupa juga dilakukan di Wakatobi. Pendaratan perdana Wings Air di Bandara Matahora, Pulau Wangi-Wangi, menandai dimulainya rute baru dari Kendari (Bandara Haluoleo) ke Wakatobi.

Kehadiran maskapai ini dianggap sebagai dorongan besar bagi sektor pariwisata bahari yang menjadi primadona di daerah tersebut.

“Kehadiran para kru tidak hanya membawa pesan bahwa terbang itu aman dan menyenangkan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk turut menyebarluaskan keberadaan rute baru Kendari–Wakatobi. Dengan akses transportasi yang lebih mudah, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di Wakatobi,” kata Danang.

Pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi menjadi andalan Wings Air untuk rute ini. Dirancang khusus untuk perjalanan jarak pendek dan menengah, pesawat ini memungkinkan konektivitas lebih lancar antarwilayah, membuka peluang baru bagi masyarakat yang ingin bergerak lebih cepat tanpa harus bergantung pada jalur laut yang memakan waktu lebih lama.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!