Daerah  

Dua Tahun Tak Dipindah, Truk Kontraktor Persempit Jalan Buton Selatan

Truk pengaduk semen-pasir di Dusun Lantongau, Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa. Foto: Dok. Istimewa.

Buton Selatan – Sebuah truk pengaduk semen-pasir milik kontraktor proyek jalan dibiarkan terbengkalai selama dua tahun di jalan poros Kabupaten Buton Selatan, tepatnya di Dusun Lantongau, Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa.

Keberadaannya yang berada di tikungan mempersempit ruas jalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Warga setempat telah lama mengeluhkan kondisi ini. Menurut La Ombo, warga yang juga terlibat dalam proyek swadaya desa, truk tersebut ditinggalkan sejak proyek bahu jalan rampung pada tahun 2022.

“Sudah ada kecelakaan akibat truk itu, tapi tetap saja dibiarkan. Ini sangat membahayakan, apalagi kalau malam hari,” ujarnya, Senin (29/1).

Pemerintah Desa Sandang Pangan mengaku telah berulang kali melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian dan kontraktor, namun hingga kini tidak ada tindakan nyata.

Plt Kepala Desa Sandang Pangan, Rizky Ferdiyansah Murid, menegaskan bahwa keberadaan truk tersebut menghambat mobilitas masyarakat dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lebih lanjut.

“Apalagi sebentar lagi ada pesta adat Matogalampa, lalu lintas pasti meningkat. Kalau dibiarkan, ini akan sangat mengganggu arus kendaraan,” tegasnya.

Warga mendesak aparat dan pihak terkait segera mengambil langkah tegas sebelum situasi semakin memburuk.

Mereka menilai lambannya respons dalam menangani masalah ini mencerminkan kurangnya kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan publik.

Hingga berita ini diturunkan, truk tersebut masih berada di lokasi tanpa ada tanda-tanda akan dipindahkan.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!