Kendari – Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Umar Samiun, menyatakan sikapnya mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Dukungan Umar terhadap capres cawapres nomor urut dua itu juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Sekretaris PKN Sultra, Hayani Imbu, saat dihubungi Sultranesia.
Usai menyatakan sikapnya, Umar langsung turun ke lapangan bertemu masyarakat mengkampanyekan Prabowo-Gibran.
Salah satunya adalah yang dilakukannya di Desa Terapung Waburense, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pada Sabtu, 13 Januari 2023.
Dalam agenda kampanye terbatas Pimpinan Daerah PKN Sultra itu, Umar juga mengkampanyekan Prabowo-Gibran.
Dalam video yang diterima, mantan Bupati Buton itu membahas terkait hasil debat capres putaran tiga yang dinilainya banyak menyudutkan Prabowo secara pribadinya.
“Tidak usah dengan cemooh-cemoohan, saya kasih salah satu contoh cemoohan ini, kemarin beliau dituduh mempunyai lahan 320 ribu hektar, benar, dia punya lahan itu, tapi lahan itu bukan lahan pribadi dia,” kata Umar dalam video yang diperoleh Sultranesia dan telah mendapat izin PKN Sultra untuk ditayangkan.
“Bapak ibu harus tahu, tapi kelanjutan dari pertanyaan inilah yang kita tidak suka, apa kemudian kaitannya mau calon presiden, Prabowo punya lahan yang begitu luas, sementara katanya prajuritnya tidak mempunyai rumah, kan tidak ada hubungannya,” kata Umar.
“Padahal, Prabowo sedang menyelamatkan negara. Sebenarnya itu adalah milik salah satu pengusaha yang kreditnya macet, lalu dilelang, dan Prabowo membelinya. Sebenarnya Pak Anies tahu, Ganjar tahu, bahwa sebenarnya persoalan itu tidak ada kaitannya, tapi itu dipakai untuk memojokkan Prabowo, beliau diam saja, bahkan beliau meneteskan air mata, kenapa, karena mereka sahabat-sabahatnya yang sebenarnya tahu, tapi dipakai untuk memojokkan beliau,” sambung Umar lagi.
Umar juga sempat berbicara terkait hasil servei sejumlah lembaga survei yang menempatkan Prabowo-Gibran di urutan teratas.
“Hasil survei semua Prabowo sudah rata-rata di atas, 40 sampai 46 persen. Ayo kita genjot satu kali, kasi pica satu putaran, supaya tidak ada pemilihan lagi,” katanya.
“Prabowo menang, Prabowo menang, kasi pica satu putaran,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi
