Kendari – Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab meningkatkan peredaran narkoba di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, Harmawati.
“Sebenarnya penyalahgunaan narkoba ini banyak faktor, salah satu penyebabnya adalah karena ekonomi,” kata Harmawati saat ditemui di Kantor BNNP Sultra, Jumat (10/2) kemarin.
Harmawati menyebut, sepanjang 2022 angka penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh perempuan lebih banyak
“Salah satunya faktor ekonomi. Kenapa, itu tadi perempuan lebih cenderung lebih banyak dari pada laki-laki karena banyak jadi kurir yang tidak punya pekerjaan. Ada yang tawari, jadi mereka mau,” katanya.
Selain faktor ekonomi, faktor lingkungan pergaulan juga turut andil dalam meningkatnya peredaran narkoba di Bumi Anoa. Selain itu masih tersedianya barang haram tersebut di tengah masyarakat yang menyebabkan peredarannya meningkat.
Untuk menekan peningkatan angka peredaran narkoba, kata dia, BNN selalu intens menjalankan program yang dapat mencegah masyarakat untuk tidak terjebak pada penyalahgunaan narkotika.
“Seperti melakukan edukasi. Kami juga melakukan program dengan melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, terus mengajarkan dan menyanyikan lagu BNN agar siswa tahu dan paham dari penyalahgunaan narkoba ini, dan itu kami lakukan meski tidak ada anggarannya,” bebernya
“Dan terkhusus kepada orang tua agar bisa mendidik anaknya sejak dini dengan diberikan pemahaman terkait dampak buruk dari penggunaan narkotika, sehingga dapat dimengerti dan dihindari demi masa depan anak bangsa,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi