Kendari – Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin mantap menuju era cashless! Data terbaru dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sultra mencatat lonjakan luar biasa dalam penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Per Februari 2025, jumlah transaksi menggunakan QRIS mencapai 1,38 juta kali, meningkat drastis 143,4 persen dibandingkan Februari 2024 yang hanya 567.795 transaksi.
Selain volume transaksi yang melejit, jumlah pengguna QRIS juga mengalami pertumbuhan signifikan.
Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya, mengungkapkan bahwa per Februari 2025, jumlah pengguna QRIS mencapai 275.323 orang, naik 28,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 214.257 pengguna.
“Total pengguna QRIS di Provinsi Sultra terus tumbuh. Dalam setahun terakhir, ada tambahan 61.006 pengguna baru, dan hanya dalam bulan Februari 2025 saja, sudah bertambah 2.391 pengguna baru,” ujar Doni, Sabtu (29/3).
Menurutnya, peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Sultra semakin terbiasa dengan transaksi digital.
Faktor pendorong utama adalah sinergi antara BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan daerah, dan pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi ekonomi digital serta mendorong inklusi keuangan.
Lebih dari sekadar tren, fenomena cashless ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Doni pun mengajak lebih banyak warga untuk beralih ke pembayaran digital.
“Dengan QRIS, transaksi lebih cepat, lebih praktis, dan tidak perlu repot mencari uang pecahan kecil untuk kembalian,” tegasnya.
Percepatan digitalisasi pembayaran ini menjadi bukti bahwa cashless society di Bumi Anoa bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang terus berkembang. Kini, pertanyaannya, apakah Anda siap sepenuhnya meninggalkan uang tunai?
Editor: Redaksi