Daerah  

Gerak Cepat Pemkab Kolaka Utara Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Masyarakat Kolaka Utara saat sedang mengantri membeli gas elpiji 3 kilogram. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) langsung merespon cepat keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram.

Langkah cepat ini diambil guna menormalkan kembali pasokan gas subsidi yang menjaga kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Asisten I Setda Kolaka Utara, Ir Mukhlis Bachtiar, mengungkapkan bahwa Pemda telah berkoordinasi dengan Pertamina Kolaka untuk menambah kuota gas elpiji 3 kg.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan meminta penambahan kuota. Alhamdulillah, sudah direspons, dan dalam waktu dekat akan ada penambahan pasokan untuk Kolaka Utara,” kata Mukhlis, Sabtu (12/10).

Kata dia, Pemda Kolaka Utara juga berencana akan menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh gas elpiji dengan harga yang sesuai.

Berdasarkan Surat Nomor 941/400.14/2024, camat dan kepala desa diminta untuk memantau distribusi gas bersubsidi agar tidak terjadi penyimpangan di pangkalan.

Diketahui, Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 74 Tahun 2022, harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg ditetapkan berdasarkan zonasi wilayah. Kecamatan Wawo, Lambai, dan Ranteangin masuk dalam zona dengan HET sebesar Rp 22.000 per tabung.

Sementara itu, Kecamatan Lasusua, Katoi, Kodeoha, dan Tiwu memiliki HET Rp23.000. Di Kecamatan Ngapa, Watunohu, dan Pakue, HET mencapai Rp 24.000, dan zona lainnya, seperti Pakue Utara, Batu Putih, Tolala, serta Purehu, HET ditetapkan sebesar Rp 25.000 per tabung.

Kepala Dinas Perdagangan Kolaka Utara, Ahdan, menegaskan bahwa pasokan gas dari agen ke pangkalan sebenarnya tetap aman dan lancar, dengan sekitar 1.000 tabung gas elpiji 3 kg dipasok setiap hari.

Saat ini, kata dia, Dinas Perdagangan juga rutin melakukan pemantauan langsung dengan mendatangi pangkalan-pangkalan untuk memastikan distribusi gas berjalan dengan baik.

“Pasokan gas elpiji dari agen ke pangkalan aman dan lancar. Setiap hari sekitar 1.000 tabung didistribusikan ke wilayah Kolaka Utara. Kami menghimbau agar pangkalan menjual langsung ke masyarakat, bukan ke pengecer,” jelas Ahdan

Namun, salah satu agen elpiji 3 kg di Lasusua melaporkan bahwa 2.500 tabung gas yang didistribusikan dalam tiga hari terakhir cepat habis, dan di prediksikan pasokan tabung gas masuk di wilayah Kolaka Utara kurang lebih 40.000 tabung gas selama sebulan.

Dengan penambahan kuota, pemantauan rutin, dan pasar murah, Pemda Kolaka Utara berharap kelangkaan gas elpiji 3 kg dapat segera teratasi sehingga masyarakat dapat memperoleh gas dengan mudah dan harga yang sesuai dengan HET. Rilis.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!