Kendari – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Kendari mengajak seluruh masyarakat menciptakan Pemilu 2024 aman, damai dan berintegritas.
“14 hari menuju Pemilu, kami mengajak agar seluruh elemen masyarakat, khusunya kaum muda bergandengan tangan menciptakan Pemilu damai berintegritas,” kata Ketua GMKI Kendari, Yozua, Rabu (31/1).
Yozua menilai, jelang Pemilu banyak isu SARA maupun hoaks yang bertebaran yang dapat mengancam kualitas demokrasi lima tahunan. Untuk itu perlu kesadaran bersama untuk menjaga agar tak ada kegaduhan.
Untuk menangkal maraknya hoaks dan isu SARA dibutuhkan kesadaran bersama, khususnya kaum muda untuk mendorong Pemilu tetap damai.
Yozua juga menyoroti terkait praktik monay politik pada Pemilu 2024 nanti yang masih berpotensi besar terjadi. Praktik ini, kata dia, sudah seperti menjadi budaya tiap pemilu. Untuk itu dibutuhkan gerakan, khususnya kaum muda untuk bisa mencegah praktik ini.
“Kalau kita lihat data per Januari ini, ternyata masih ada kurang lebih 80 persen pemuda bimbang dengan pilihan calon legislatif yang akan dipilih, jangan sampai kebimbangan ini mendorong pemuda memilih berdasarkan siapa yang paling besar serangan fajarnya, bukan lagi berdasarkan ide dan gagasannya bahkan kebimbangan ini mungkin bisa mendorong pemuda untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam memilih calon Legislatif,” ungkapnya.
Kata dia, pemuda menjadi penentu dalam pemilu tahun ini, sehingga harus menjadi anak muda yang bisa menciptakan kondisi damai saat pemilu dan menjadi pemilih yang cerdas dengan menggunakan hak pilih serta bersama-sama menolak berbagai praktek money politic.
Yozua berharap, semoga pemilu tahun ini dapat berjalan dengan damai, aman sentosa, sehingga tercipta demokrasi yang sehat dan menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang amanah dan bertanggung jawab untuk kemajuan negara hingga daerah.
Editor: Muh Fajar