Berita  

Gubernur-Kapolda Sultra Nobar Wayang Kulit Kisah Pandawa Membangun Kerajaan Baru

Momen Gubernur dan Kapolda Sultra nobar pegalaran wayang kulit. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit dengan Lakon Amartha Binangun pada Jumat (4/7) malam di Aula Utama Mapolda.

Pagelaran wayang kulit ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Polda Sultra dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.

Kegiatan nobar ini dipimpin Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, beserta pejabat utana, serta dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka bersama jajarannya.

Kedua pemimpin ini nampak kompak menyaksikan pertunjukan wayang kulit yang dibawakan oleh dalang dengan Lakon Amartha Binangun.

Dikutip Sultranesia dari berbagai sumber, pewayangan dengan Lakon Amartha Binangun menceritakan tentang perjuangan Pandawa membangun kerajaan baru setelah membuka hutan di wilayah Amarta hingga menjadi negeri yang makmur.

Dalam pertunjukan itu dikisahkan Pandawa membangun Kerajaan Amartha, sepeninggal ayah mereka Prabu Pandu Dewanata.

Pandawa menuntut hak mereka kepada penguasa Astina, Prabu Destharata. Prabu Destharata memberikan mandat kepada Pandawa untuk terlebih dahulu membuka hutan (mbabad alas) Wisamartha.

Usaha mbabad alas tidak mudah mereka lakukan. Pandawa diuji dengan berbagai cobaan yang sangat berat, namun hingga pada akhirnya mereka berhasil membangun membabat hutan dan membangun Kerajaan Amartha.

Dalam keterangannya, Kapolda Sultra mengungkapkan bahwa gelaran budaya seperti ini dapat menjadi media perekat antara Polri dan masyarakat dalam bingkai nilai-nilai kearifan lokal.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!