Daerah  

Guru SMP di Buton Utara Hilang Misterius, Tim SAR Dikerahkan

Anggota Unit Siaga SAR Muna menggelar apel persiapan sebelum diberangkatkan menuju lokasi pencarian korban hilang di Buton Utara, Senin (21/4). Foto: Dok. Istimewa.

Buton Utara – Seorang guru SMP bernama Mayudin (39), warga Desa Wowonga Jaya, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, dilaporkan hilang secara misterius sejak Minggu sore (20/4). Tim SAR dari Unit Siaga SAR Muna telah diberangkatkan untuk melakukan pencarian.

Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada pukul 14.47 Wita, Senin (21/4), dari Jumardin, salah satu anggota keluarga korban. Dalam laporannya, disebutkan bahwa Mayudin terakhir terlihat sekitar pukul 17.30 Wita di sekitar Puskesmas Lakansai, sebelum akhirnya tidak diketahui keberadaannya.

“Kami langsung memberangkatkan Tim Rescue dari Unit Siaga SAR Muna pada pukul 15.00 Wita ke lokasi kejadian,” ujar Amiruddin A.S, Kepala KPP Kendari, dalam keterangan resminya. Jarak tempuh dari Unit Siaga SAR Muna ke lokasi kejadian (LKP) sekitar 127 kilometer.

Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini meliputi Rescuer Unit Siaga SAR Muna, Staf Operasi KPP Kendari, Polsek Kulisusu, BPBD Buton Utara, serta masyarakat dan keluarga korban.

Adapun alat utama yang digunakan dalam pencarian yakni mobil rescue, peralatan medis SAR (palsar medis), alat evakuasi, perlengkapan komunikasi, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Mayudin keluar rumah sekitar pukul 16.00 Wita pada 20 April. Setelah terlihat di sekitar Puskesmas Lakansai, keberadaannya tak lagi diketahui. Keluarga telah melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek setempat dan melakukan pencarian mandiri, namun hasilnya nihil hingga laporan diteruskan ke pihak SAR.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version