Hadapi PON, Tim Softball Sultra Gelar TC Mandiri Tanpa Bantuan KONI

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra Pahri Yamsul saat memberi arahan sebelum keberangkatan atlet ke TC Surabaya. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Sebagai salah satu cabang olahraga langganan penyumbang medali emas, Tim Softball Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mematangkan persiapan guna menghadapi PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 mendatang.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menggelar pemusatan latihan atau Traning Center (TC) di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Seluruh pemain, pelatih dan official tim diberangkatkan ke Surabaya hari ini, Senin, 25 Maret 2024 setelah melakukan latihan sesi terakhir di Stadion Lakidende pada Minggu, 24 Maret 2024, sore.

Total atlet yang berangkat ke Surabaya sebanyak 40 orang, yang terdiri dari 20 atlet putra dan 20 atlet putri, kemudian satu pelatih nasional, dua pelatih internasional dari Manila, dan satu asisten pelatih.

Tim Softball Sultra direncanakan berada di TC Surabaya selama enam bulan, setelah itu langsung berangkat ke Aceh pada September 2024.

Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi TC karena di sana mempunyai banyak Tim Softball bagus, sehingga bisa dilakukan uji tanding dengan tim Softball Sultra.

Meski TC yang dilakukan tim Softball Sultra ini dalam rangka menghadapi PON untuk mewakili daerah Sulawesi Tenggara, namun kali ini adalah TC mandiri tanpa bantuan dari Komiten Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra Pahri Yamsul.

“Jadi kita sekarang masih pakai dana sendiri dari sponsor-sponsor yang ada selama ini,” kata Pahri ditemui usai memberi arahan kepada atlet pada sesi latihan terakhir di Stadion Lakidende Kendari, Minggu (24/3).

Pahri bilang, pihaknya sebenarnya rutin melakukan komunikasi dengan KONI Sultra, namun hingga saat ini tidak ada titik terang mengenai dukungan anggaran yang bakal diberikan.

“Hasil koordinasinya sampai sekarang jalan terus, tapi belum ada titik terangnya,” ungkap Pahri.

Dirinya berharap KONI Sultra bisa segera memberikan bantuan anggaran, sebab TC yang dilakukan untuk menghadapi PON dan mewakili Bumi Anoa.

“Mudah-mudahan tidak lama lagi KONI bisa segera turun tangan karena biar bagaimanapun yang kita bawa nama Sulawesi Tenggara,” harapnya.

“Kami juga sudah bicara dengan Dispora dan Insyaallah kami juga akan bicara dengan Bapak Pj Gubernur, Pak Sekda. Mohon doa restunya mudah-mudahan kita bisa mempertahankan Medali yang da,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!