Berita  

Haji Isam Bakal Bangun Jalan Sepanjang 210 Kilometer di Merauke, Papua

Haji Isam saat melakukan kunjungan ke PT Freeport Indonesia, Kabupaten Timika, Papua pada Rabu (7/8). Foto: Dok. Istimewa.

Timika – Haji Isam melalui Jhonlin Group akan membangun jalan sepanjang 210 kilo meter yang menghubungkan beberapa distrik di Merauke, Papua.

Jalan ini akan digunakan sebagai infrastruktur penunjang projek Ketahanan Pangan Nasional cetak sawah satu juta hektar di wilayah tersebut.

Hal ini juga membuktikan bahwa kehadiran Jhonlin Group di Merauke bakal berdampak positif pada pembangunan infrastruktur di Papua.

Selain untuk menunjang infrastrukur pembangnan projek cetak sawah, jalan ini juga dapat diakses oleh masyarakat secara umum. Ini akan berdampak secara langsung bagi kelancaran transportasi masyarakat di Merauke yang saat ini masih terkendala.

Untuk menunjang pembangunan jalan ini, Owner Jhonlin Group Andi Samsudin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam, didampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Letjen Richard Tampubolon dan Asisten Operasional (Asops) Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen Aulia melakukan kunjungan ke PT Freeport Indonesia, Kabupaten Timika, Papua pada Rabu (7/8).

Kunjungan tersebut untuk melakukan Survey dan membicarakan kerja sama pemanfaatan tailing sebagai bahan dasar pembuatan jalan.

Rombongan Haji Isam diterima jajaran PT Freeport Indonesia antara lain Claus Wamafma selakuk Director EVP Sustainable Development, Agung Laksamana (EVP External Affairs), Gesang Setiayadi (VP Environment), Lenny Josephine (VP Government Relations), Harry Johansyah (Manager Tailings Utilization).

Perlu diketahui, Tailing adalah material sisa dari pemrosesan bijih tambang. Tailing terdiri dari batuan dasar, logam yang tidak dapat dipulihkan dan tidak ekonomis. Tailing merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai material agregat infrastruktur jalan.

Haji Isam menyampaikan, salain membangun jalan, infrastruktur penunjang lainnya akan dibangun guna mendukung suksesnya projek cetak sawah satu juta hektar tersebut.

“Pembangkit listrik, telokomunikasi, irigasi, fasilitas perumahan kariawan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah serta fasilitas pendukung lainn akan dibangun, sehingga ketika projek ini berjalan, kariwan akan betah untuk kerja dan tinggal di sini,” ungkap Haji Isam. Rilis.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!