Berita  

Harga Cabai di Pasar Tradisional Kendari Semakin Pedas

Pedagang cabai di Pasar Mandonga Kendari. Foto: Rijal/Sultranesia.

Kendari – Harga cabai di pasar-pasar tradisional Kota Kendari meroket semakin pedas. Harganya mencapai Rp 50 ribu bahkan hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Menurut salah satu pedagang cabai di Pasar Mandonga, Asmawati, selain harganya yang melambung tinggi, daya beli masyarakat terhadap beberapa jenis cabai juga menurun.

Pantauan Sultranesia secara langsung di Pasar Mandonga, Kamis (2/11), lapak pedagang cabai Indofood dan cabai rawit nampak sepi pembeli. Kedua jenis cabai ini salah satu yang mengalami kenaikan harga paling tinggi.

Menurut Asmawati, naiknya harga cabai dipengaruhi musim kemarau panjang sehingga membuat produksinya menurun.

“Naiknya sampai 50 persen. Sebelumnya pe rkilo Rp 35 ribu, sekarang naik jadi Rp 57 ribu. Bahkan bisa sampai Rp 60 ribu,” ungkapnya.

Ia menyebut naiknya harga-harga cabai terjadi sejak seminggu yang lalu. Bahkan, pihaknya belum mengetahui sampai kapan harga cabai bisa stabil.

“Belum tahu kapan. Kalau cabai Indofood naik sekali, sekarang Rp 65 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp 40 ribu sekilo,” ungkapnya.

Sementara itu, pengunjung Pasar Mandonga Ayu mengatakan bahwa kenaikan harga cabai kemungkinan dipengaruhi musim kemarau panjang.

Sudah dua minggu ini Ayu dan pengunjung pasar lain merasakan kenaikan harga cabai yang signifikan.

“Mungkin karena musim kemarau juga, akhirnya kuantitasnya turun jadi itu salah satu penyebab kenaikan harga cabai,” pungkasnya.


Laporan: Rijal

error: Content is protected !!