Kendari – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) selama sepekan ke depan.
Prakiraan cuaca ini berlaku mulai 10 Februari hingga 16 Februari 2025 mendatang.
Dalam prediksinya, sejumlah wilayah di Bumi Anoa bakal diguyur hujan dengan intensita sedang hingga lebat.
Informasi ini penting untuk menjadi perhatian bagi pemerintah daerah setempat dan masyarakat, terutama daerah yang menjadi langganan banjir.
Berikut informasinya:
10 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka Timur, Bombana, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kendari, Muna, Buton Utara, Buton, Buton Selatan dan Baubau.
11 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Buton Utara.
12 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kendari dan Buton Utara.
13 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan dan Baubau.
14 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka Timur, Bombana, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kendari, Buton Utara, Buton, Buton Selatan dan Baubau.
15 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat, dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Kolaka Utara, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Buton Utara, Buton, Buton Selatan dan Baubau.
16 Februari 2025
Berpotensi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di Kolaka, Konawe dan Konawe Utara.
Selain itu, BMKG memprediksi terjadi gelombang tinggi di perairan Sultra.
Diprakirakan ketinggian gelombang di wilayah perairan Sulawesi Tenggara pada 10 hingga 13 Februari 2025 berada pada kategori rendah hingga sedang.
Editor: Muh Fajar RA