Ingin Obati Anak, Ayah di Muna Malah Meninggal di Rawa Galian Kangkung

Sejumlah polisi bersama warga berada di sekitar lokasi ditemukannya jasad La Ode Mboaka, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Rabu (30/4). Foto: Dok. Istimewa.

Muna – Niat baik seorang ayah justru berujung maut. La Ode Mboaka (66), pensiunan PNS asal Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, ditemukan tewas mengambang di rawa kangkung yang dipenuhi lubang-lubang galian sumur, Rabu (30/4) pagi.

Ia pergi memancing ikan gabus untuk membantu pemulihan anaknya yang baru saja menjalani operasi.

Korban ditemukan dalam posisi telungkup dan tidak bernapas sekitar pukul 10.00 Wita oleh dua warga, Mamun (31) dan La Ode Ahmad Yani, yang sedang bekerja di kebun nilam tak jauh dari lokasi kejadian.

“Saat hendak pulang, saya melihat ada kain mengapung. Ternyata itu jasad Pak Mboaka,” ungkap Mamun.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 08.00 Wita, korban pamit kepada istrinya, Wa Ode Una (68), untuk memancing di rawa yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.

Tak lama kemudian, seorang warga bernama La Ifa datang membawa kabar bahwa korban tercebur ke rawa.

“Anak dan adik korban langsung menuju lokasi. Setelah ditemukan, korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dokter menyatakan beliau sudah meninggal,” kata La Ode Ahmad Yani yang ikut mengevakuasi.

Korban diketahui memiliki riwayat hipertensi. Menurut warga, rawa tersebut merupakan area kebun kangkung milik Wa Haluma.

Di sekitarnya terdapat sejumlah lubang galian sumur yang biasa digunakan menyiram tanaman saat musim kemarau.

Kasi Humas Polres Muna, IPDA Baharuddin, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyatakan, aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan para saksi, dan memasang garis polisi di sekitar lokasi.

“Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan keluarga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” ujarnya.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan telah membawa jenazah kembali ke rumah duka untuk dimakamkan.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!