Kendari – Partai Golongan Karya (Golkar) telah resmi mengumumkan dukungan untuk pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024 di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Rekomendasi B1-KWK, yang menjadi bentuk dukungan resmi partai, diserahkan langsung oleh Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku, kepada para calon kepala daerah di kantor DPD I Golkar Sultra pada Senin (26/8).
Herry Asiku menjelaskan bahwa B1-KWK tersebut merupakan dokumen resmi yang telah ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia. Dengan keluarnya rekomendasi ini, maka secara otomatis, surat keputusan (SK) yang sebelumnya telah diberikan kepada calon lain dinyatakan tidak berlaku lagi.
“SK yang diserahkan ini telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas nama ketua umum baru, Bahlil Lahadalia,” kata Herry Asiku dalam pernyataannya.
Adapun pasangan calon yang mendapatkan rekomendasi B1-KWK dari Golkar untuk bertarung di Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan Gubernur: Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan
2. Kabupaten Bombana: Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto
3. Kabupaten Buton: La Bakri dan Aris Marwan Saputra
4. Kabupaten Buton Selatan: Samirudin dan La Muhadin
5. Kabupaten Buton Tengah: Azhari dan M. Adam Basan
6. Kabupaten Buton Utara: Abu Hasan dan Fahrul Muhammad
7. Kota Baubau: La Ode Mustari dan Zahari
8. Kota Kendari: Aksan Jaya Putra dan Andi Silolipu
9. Kabupaten Kolaka: Amri Jamaludin dan Husmaludin
10. Kabupaten Kolaka Timur: Arwin Labatamba dan Ismail Iskandar
11. Kabupaten Kolaka Utara: Sumarling Majja dan Timber
12. Kabupaten Konawe: Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim
13. Kabupaten Konawe Kepulauan: Rifqi Saifullah Razak dan Muhamad Farid
14. Kabupaten Konawe Selatan: Irham Kalenggo dan Wahyu Ade Pratama Imran
15. Kabupaten Konawe Utara: Ikbar dan Abu Haera
16. Kabupaten Muna: La Ode Kardini dan Noor Dhani
17. Kabupaten Muna Barat: La Ode Darwin dan Ali Basa
18. Kabupaten Wakatobi: Hamirudin dan Muhamad Ali
Dukungan Golkar terhadap para pasangan calon ini menunjukkan strategi partai untuk memenangkan Pilkada Serentak di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Dengan kepemimpinan baru di bawah Bahlil Lahadalia, Golkar berusaha mengonsolidasikan kekuatannya dan memastikan bahwa pasangan yang diusung memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan.
Namun, di tengah pengumuman ini, sejumlah kontroversi muncul, terutama di Kabupaten Muna dan Kota Kendari. Di Kabupaten Muna, dukungan yang sebelumnya diberikan kepada pasangan La Ode M. Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan tiba-tiba dialihkan kepada La Ode Kardini dan Dhani.
Sementara itu, di Kota Kendari, dukungan yang awalnya diberikan kepada Siska Karina Imran dan Sudirman juga beralih ke pasangan Aksan Jaya Putra dan Andi Silolipu. Keputusan-keputusan ini memicu spekulasi mengenai dinamika internal partai yang dapat mempengaruhi hasil Pilkada di kedua daerah tersebut.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju hari pemilihan, seluruh mata kini tertuju pada bagaimana Golkar akan mengelola dukungannya dan apakah keputusan-keputusan ini akan membawa hasil yang diharapkan oleh partai dalam Pilkada Serentak 2024.
Laporan: Denyi Risman