News  

Ini Isi Pidato Perdana Andap Budhi Revianto Sebagai Pj Gubernur Sultra

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara serah terima jabatan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2018-2023, Ali Mazi dan Lukman Abunawas ke Penjabat (Pj) Gubernur, Andap Budhi Revianto, pada Jumat (8/9) di Kantor Gubernur Sultra.

Dalam acara yang dihadiri seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, DPRD dan Forkopimda Sultra, Andap menyapaikan pidato pertamanya sebagai Penjabat Gubernur.

Di awal pidatonya, Andap mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga dia dipercayakan memimpin Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Ini merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab besar yang akan saya emban sepenuh hati dan kerja keras dengan segenap kemampuan yang saya miliki,” kata Andap.

Kemudian Andap menyampaikan atensi Presiden pada saat Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia pada Januari 2023 lalu.

Ada delapan atensi Presiden yang Andap sampaikan, di antaranya: Pertama, kendalikan inflasi, pantau langsung di lapangan, hati-hati mengatur tarif PDAM, dan angkutan umum.

Dua, turunkan angka kemiskinan ekstrim sampai dengan 0 persen pada tahun 2023. Fokus turunkan stunting. Perhatikan investasi, jangan ada izin yang berbulan-bulan. Pastikan APBD dibelanjakan untuk produk-produk buatan dalam negeri.

Lalu kabupaten dan kota harus mulai mendesain kotanya dengan baik sehingga memiliki diferensiasi dan memaksimalkan potensi daerah. Jaga stabilitas politik dan keamanan menuju pemilu 2024, dan terakhir jamin kebebasan beragama, jangan sampai konstitusi kalah oleh kesepakatan.

Selain menyampaokan delapan atensi Presiden, Andap juga menekankan agar proyek strategis nasional di Sulawesi Tenggara dapat terselesaikan secara maksimal, di antaranya pembangunan Bendungan Ladongi dan Ameroro serta hlirisasi sumber daya mineral nikel.

Selain menyampaikan delapan amanat Presiden, Andap juga menyampaikan delapan amanatnya sebagai Pj Gubernur yang harus dijalankan stakeholder Pemprov Sultra.

Delapan amanatnya itu, antara lain, implementasikan secara nyata delapan tugas yang telah diberikan Presiden. Optimalkan implementasi reformasi birokrasi serta digitalisasi SPBE dan layanan publik.

Selanjutnya, dia meminta sukseskan agenda nasional 2023-2024. Rumusan kebijakan diperjuangkan didasari data yang akurat dan aktual dengan gambaran kondisi ril di lapangan sehingga agenda pembangunan Provinsi Sultra evektif, transparan, tepat sasaran, dan akuntabel.

Selanjutnya, petakan masalah dalam rangka peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan SDA Sultra sehingga PAD bisa meningkat.

Wajib tindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK agar tidak ada temuan berulang sehingga laporan keuangan Provinsi Sultra menjadi akuntabel.

Selesaikan tugas-tugas yang tertuang dalam APBD Tahun Anggaran 2023 dengan sebaik-baiknya tanpa cela. Dan terakhir, satukan hati dan fikiran serta teguhkan komitmen bersama untuk memberikan pengabdian terbaik untuk Sulawesi Tenggara.

Dalam pidatonya, Andap juga mengingatkan seluruh jajaran birokrasi yang ada di Sultra untuk memberikan pelayanan sepenuh hati pada masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Mari kita selalu ingat bahwa kita adalah pelayan masyarakat. Kita harus mendengarkan aspirasi mereka dan merespon kebutuhan mereka,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version