Muna Barat – Setelah dilakukan penilaian, lomba cipta lagu mars dan hymne Muna Barat (Mubar) telah ditentukan pemenangnya. Lagu pemenang ini akan segera dilaunching oleh pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar, LM Husein Tali mengatakan, perayaan HUT Mubar ke-9 ini sangat istimewa, salah satunya dengan adanya hymne dan mars yang akan diperdengarkan kepada seluruh masyarakat setempat.
“Di mana, kedua lagu tersebut telah diperlombakan dan tim penilai telah menentukan pemenangnya,” ujar LM Husein Tali.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya hymne dan mars ini dapat menjadi salah satu bagian dari semangat seluruh masyarakat dalam membangun Bumi Laworoku ke depan.
Kemudian dengan karya yang telah diciptakan itu dapat memberi motivasi dan spirit bagi masyarakat di daerah.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Cipta Lagu Mars dan Hymne Mubar, Yuliana Are mengatakan, setelah dilakukan penilaian terhadap delapan peserta, maka telah ditentukan pemenangnya.
“Pemda telah membuat hasil keputusan dan telah diumumkan 13 Juli 2023,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/7).
Yuliana mengatakan untuk pemenang cipta hymne diraih oleh putra daerah asal Mubar yaitu Anton Irwanto dan pemenang cipta mars berasal dari Muna yaitu Faustinus Lucas Bakasa.
Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Setda Mubar ini mengatakan, penyerahan hadiah akan dilaksanakan saat malam puncak HUT Mubar ke – 9, namun mars dan hymne ini sebelumnya akan dilaunching oleh Pj Bupati Mubar, sehingga saat upacara perayaan HUT pada 23 Juli 2023 mendatang akan dinyanyikan.
“Terkait pelaunchingan lagu ini nanti akan dikonfirmasikan jadwalnya,” pungkasnya.
Untuk hadiah dengan total Rp 15 juta itu diberikan kepada masing-masing pemenang dan pajak ditanggung pemenang, penilaian yang dilakukan ini secara profesional dengan dihadiri oleh tim juri dari bidang sastrawan, budayawan, praktisi vokal, praktisi musik, dan tim penilai yang profesional dan berkompeten di bidang musik.
Ketua Dewan Juri cipta lagu mars dan hymne Mubar, Eupibius La Ode Anasara mengatakan, dalam penilaian bagi delapan peserta ada tiga kriteria yang dinilai, yaitu pertama originalitas lagu yang terdiri dari ide dan struktur lagu.
“Tiga kriteria ini berdasarkan kriteria nasional, kami melihat bagimana susunan lagu itu, sesuai dengan kategori lagu mars dan hymne, sebab keduanya beda,” bebernya.
Laporan: Denyi Risman