Berita  

Ini Pesan Pj Gubernur ke Pj Bupati Kolaka dan Konawe yang Baru Dilantik

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Kendari – Penjabat (Pj) Bupati Konawe dan Kolaka resmi dilantik oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, pada Kamis (15/8) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra. Acara pelantikan dimulai pada pukul 11.00 WITA dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan undangan lainnya.

Stanley, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku Utara, dilantik sebagai Pj Bupati Konawe, sedangkan Muhammad Fadlansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Sekda Kolaka dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sultra, dilantik sebagai Pj Bupati Kolaka.

Dalam sambutannya, Andap Budhi Revianto menekankan pentingnya para penjabat bupati yang baru dilantik untuk mematuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2023, yang mengatur kewajiban dan larangan bagi Pj Bupati.

“Sesuai arahan Presiden, rendahnya realisasi APBD di tingkat kabupaten kota menjadi perhatian. Saat ini, belanja di kabupaten kota baru mencapai 31 persen, sementara di tingkat provinsi 41 persen. Ini adalah hal yang perlu segera ditindaklanjuti,” tegas Andap.

Andap juga meminta dukungan penuh dari para Pj Bupati untuk mendukung dan mensukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh.

“PON merupakan agenda nasional, dan peran serta pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan kesuksesan acara ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Andap menekankan peran penting istri-istri Pj Bupati dalam mendukung tugas suami mereka.

“Kepada ibu-ibu PKK, bantu suami dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di daerah masing-masing. Jangan sampai malah menyusahkan suami,” kata Andap.

Selain itu, Andap mengingatkan akan adanya ancaman musim kemarau panjang yang diprediksi oleh BMKG. Ia meminta pemerintah kabupaten/kota untuk proaktif dalam memberikan laporan cepat terkait bencana yang mungkin terjadi.

“Bagaimana kita bisa membantu jika tidak ada validasi dan verifikasi data dari kabupaten kota? Penting untuk selalu memantau anomali musim, seperti kondisi El-Nino dan Southern Oscillation, yang akan berdampak pada musim kemarau tahun 2024 ini,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Andap menekankan pentingnya penerapan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” pungkasnya, mengutip prinsip yang menekankan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!