Ini Sorotan dari 5 Paslon dalam Debat Publik Kedua Pilwali Kendari 2024

Debat publik Pilwali Kendari Putaran Kedua. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Debat kandidat Pemilihan Wali Kota Kendari tahun 2024 kembali digelar dan disaksikan oleh ribuan warga melalui berbagai saluran, termasuk kanal YouTube dan siaran langsung TV lokal pada Senin (11/11) malam.

Dalam debat kedua ini, para pasangan calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja, dengan fokus pada tema Penataan Kota Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Peningkatan Kamtibmas.

Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh, mengajak masyarakat untuk menyimak dan menjadikan paparan para kandidat sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan.

Ia juga berharap debat ini dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami visi dan misi para calon serta menginspirasi warga agar berpartisipasi aktif dalam pemilihan yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan memilih dengan bijak untuk masa depan Kota Kendari,” ujarnya.

Berikut adalah sorotan dari lima pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari:

Pasangan Nomor Urut 1: Siska Karina Imran – Sudirman

Siska Karina menegaskan visi mereka dalam membangun Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dengan konsep Green City, Smart City, dan Resilient City, pasangan ini mengutamakan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan mendukung gender.

Mereka ingin mempersiapkan Kota Kendari agar lebih tangguh dalam menghadapi bencana dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap akhlak dan moral. Pengalaman Siska sebagai Wakil Wali Kota dan Sudirman sebagai anggota DPRD memberikan mereka wawasan mendalam mengenai isu-isu yang dihadapi masyarakat Kendari.

Pasangan Nomor Urut 2: Yudianto Mahardika Anton Timbang – Nirna Lahmudin

Yudianto menggambarkan visi mereka untuk Kota Kendari seperti kanvas lukisan yang berwarna-warni, simbol komitmen mereka untuk menciptakan kota yang sehat, aman, bersih, dan sejahtera.

Program utama pasangan ini termasuk penyediaan makan siang dan susu gratis bagi anak-anak serta ibu hamil, pengelolaan pemerintahan yang transparan dan antikorupsi, serta pembangunan infrastruktur untuk mengatasi banjir.

Mereka juga berjanji untuk mendukung UMKM demi meningkatkan perekonomian warga dan menciptakan ruang publik yang nyaman untuk semua kelompok, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.

Pasangan Nomor Urut 3: Sitya Giona Nur Alam – Subhan

Sitya, dengan latar belakang pendidikan di Singapura, menginspirasi warga Kendari untuk menjadikan kota mereka lebih modern dan berkelas.

Dia menyebutkan sosok-sosok pemimpin internasional seperti Lee Kuan Yew dan Anne Hidalgo sebagai inspirasi dalam menata kota yang aman, ramah, dan inklusif. Pasangan ini mengedepankan kepemimpinan yang bertanggung jawab, dengan janji menyelesaikan masalah kemiskinan, infrastruktur yang buruk, ancaman banjir, dan keamanan bagi perempuan serta anak.

Sitya berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang ada di garis depan dalam menyelesaikan masalah-masalah Kota Kendari.

Pasangan Nomor Urut 4: Aksan Jaya Putra – Andi Sulolipu

Aksan mengusung visi Kota Kendari dengan penataan ruang yang terintegrasi, termasuk pembangunan Central Business District (CBD) sebagai pusat ekonomi baru dan revitalisasi kawasan Kota Lama menjadi cagar budaya.

Pasangan ini juga berencana mengembangkan Kebun Raya Nangananga sebagai destinasi wisata alam berstandar internasional dan memperbaiki transportasi publik agar mendukung mobilisasi yang lebih efisien.

Visi pasangan ini selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari, yang menjadi landasan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di kota tersebut.

Pasangan Nomor Urut 5: Abdul Razak – Afdhal

Pasangan ini memperkenalkan program Kendari Tangguh yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan berintegrasi, dengan mengutamakan aspirasi masyarakat.

Abdul Razak menekankan pentingnya program-program inovatif untuk mendukung ekonomi lokal, termasuk pembukaan seribu UMKM setiap tahun. Program unggulan lainnya adalah pembentukan Rumah Kreatif dan “Gelanggang Remaja” sebagai wadah untuk pemberdayaan pemuda.

Mereka juga menekankan pentingnya pendekatan yang responsif terhadap aspirasi masyarakat melalui musyawarah perencanaan.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version