News  

Insiden Tongkang Tabrak Perahu di Muna, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi salah satu jenazah korban. Foto: Dok. Basarnas Kendari.

Muna – Operasi pencarian terhadap dua korban longboat yang hilang setelah ditabrak kapal tongkang Buana di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Kabupaten Muna, resmi ditutup pada Rabu (22/10).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Amiruddin, melalui laporan resminya, menyampaikan operasi ditutup setelah dua orang yang sebelumnya hilang sudah ditemukan.

Dijelaskan bahwa korban terakhir yang ditemukan bernama La Onus, ia ditemukan meninggal dunia pada pukul 06.15 Wita pada Rabu (22/10).

Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar 5,66 mil laut arah barat dari lokasi kejadian perkara (LKP). Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR terhadap dua korban dinyatakan selesai dan resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Amirudin.

Sebelumnya, pada Minggu (19/10), tim SAR juga menemukan korban pertama bernama La Rone dalam kondisi meninggal dunia sekitar 0,6 mil laut arah tenggara dari LKP. Sementara satu korban lainnya, Muhtari (48), berhasil selamat dalam insiden tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal tongkang bermuatan nikel milik Buana Maritim menabrak perahu nelayan di perairan Tampo-Pulau Renda, Kabupaten Muna, pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 13.25 Wita. Insiden ini menyebabkan dua nelayan hilang, sementara satu lainnya berhasil selamat.

Korban yang hilang diketahui bernama La Rone dan La Onus, keduanya warga sekitar perairan Tampo. Mereka diduga terseret arus setelah kapal tongkang berukuran sekitar 10.000 GT menghantam perahu kecil yang mereka tumpangi.

Satu korban selamat, Muhtari (48), berhasil berenang menyelamatkan diri dan dievakuasi oleh kapal lain yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari melaporkan, kapal tongkang bernama Buana Jaya 3321 tersebut diduga masuk ke jalur yang biasa dilalui perahu nelayan penangkap ikan di sekitar Tampo.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!