Kendari – Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah Tahun 2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Praktis, jutaan Ummat Islam di Indonesia, termasuk di Kota Kendari, Sulawesi Temggara, akan melaksanakan puasa perdana mulai hari ini.
Berikut Sultranesia.com memberikan informasi jadwal imsakiyah untuk wilayah Kota Kendari dan sekitarnya seperti yang disusun Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Jadwal Imsak Hari Ini Kendari 1 Maret:
Imsak: 04.32 Wita
Subuh: 04.42 Wita
Terbit: 05.54 Wita
Dhuha: 06.21 Wita
Zuhur: 12.06 Wita
Ashar: 15.20 Wita
Maghrib: 18.11 Wita
Isya: 19.20 Wita
Pengertian Imsak dan Perhitungan Waktunya
Dikutip dari Jurnal Elfalaky UIN Alauddin Makassar, kata ‘imsak’ secara bahasa bermakna ‘menahan’ atau ‘menjaga’. Kata ini lebih merujuk pada waktu untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai menjelang terbitnya fajar (subuh).
Terkait waktu imsak ini, Allah SWT telah menjelaskan dalam salah satu firmannya.
Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman:
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: “Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,”
Umumnya waktu imsak berjarak 10-15 menit menjelang waktu salat subuh. Namun, perlu dipahami bahwa waktu imsak ini bukanlah sebuah kewajiban atau ketetapan yang harus dilakukan.
Waktu masuknya imsak ditetapkan sebagai anjuran atau peringatan kepada mereka yang ingin menjalankan puasa. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak menyebutkan secara pasti kapan dan berapa lama waktu imsak tersebut.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata: Kami sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian kami melakukan salat (subuh). Saya bertanya; Berapa lama ukuran antara sahur dan salat subuh? Nabi bersabda seukuran membaca lima puluh ayat al-Quran. (HR Bukhari dan Muslim).
Editor: Redaksi