Muna – Kader Partai NasDem La Nuruhi menggerebek Sekda Eddy Uga dan kepala dinas Pemkab Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang ngumpul di rumah caleg PDIP. Sontak rekaman video amatir penggerebekan itu viral di media sosial.
“Saya masuk ke rumah Caleg PDIP La Ena, saya lihat ada pak Sekda dan dua kepala dinas,” kata La Nuruhi kepada wartawan, Sabtu (23/12).
Ia mengungkapkan penggerebekan itu terjadi di rumah caleg PDIP La Ena di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Muna, pada Kamis (21/12) sekitar pukul 14.30 WITA. Awalnya, La Nuruhi mendapatkan laporan dari anggota tim pemenangannya.
“Saya dapat laporan dari anggota saya yang tinggal di sekitar rumah La Ena, bahwa ada kumpul-kumpul pak Sekda,” ungkapnya.
La Nuruhi lalu mencoba mengecek laporan warga tersebut. Ia kemudian mengendarai motornya menuju rumah La Ena yang terletak di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Muna.
“Saya mau pastikan informasi itu, kemudian datang dan saya lihat ada mobilnya pak Sekda,” ujarnya.
Pria yang juga merupakan caleg Dapil 2 Muna ini kemudian masuk ke dalam rumah La Ena. Ternyata benar informasi anggotanga, La Nuruhi mendapati Sekda Muna Eddy Uga, Kadis Sosial Laode Moammar Khadaffi, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA), Ali Syadikin.
“Iya ada pak Sekda, Kadis Sosial dan Kadis PPA di ruang tamu,” ungkapnya.
La Nuruhi masuk ke rumah La Ena sambil merekam video dari ponselnya. Ia lalu memerintahkan Sekda dan Kadis tersebut untuk pulang. Lalu, La Nuruhi melaporkan ketiga pejabat daerah itu atas dugaan pelanggaran netralitas pemilu ke Panwascam Napabalano, Jumat (22/12).
“Seperti di video itu saya lakukan (meminta mereka pulang). Besoknya hari Jumat saya lapor ke Panwascam,” ungkapnya.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sultra Bahari Saifu membenarkan adanya laporan terkait penggerebekan tersebut. Ia mengatakan pasca video tersebut viral, pihaknya meminta Bawaslu Muna segera menyelidiki.
“Iya benar ada (laporannya) di Panwascam Napabalano, sementara dalam proses. Ketika muncul video ini, kami minta Bawaslu Muna untuk melakukan lenelusuran karena ini informasi awal sesuai dengan Perbawaslu,” bebernya.
Bahari memastikan Bawaslu Muna akan melakukan penelusuran terkait video viral itu. “Sementara proses penelusuran,” bebernya.
Sementara, Sekda Edy Uga saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya ke rumah La Ena hanya sekedar mampir makan. Ia baru saja memantau pekerjan jalan di wilayah Kelurahan Labunti dan Tampo. Eddy mengatakan dirinya juga datang bertujuan mempertanyakan kendaraan dinas yang masih dipegang oleh La Ena selaku mantan ASN.
“Saya ke sana memantau dua pekerjaan jalan di Labunti dan Tampo, serta singgah makan di rumah pak Ena mantan ASN Kabupaten Muna untuk istirahat dan mempertanyakan mobil dinas Pemda yang masih berada dipengawasan pak Ena,” bebernya.
Edy menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke Bawaslu. “Saya serahkan Bawaslu karena sudah berproses,” ungkapnya.
Editor: Muh Fajar