Berita  

Kadin Sultra Kirim 51 Ton Hasil Perikanan Bumi Anoa ke Jawa Timur

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim 51 ton hasil perikanan Bumi Anoa ke Jawa Timur pada Kamis (16/2). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim 51 ton hasil perikanan Bumi Anoa ke Jawa Timur pada Kamis (16/2).

Pengiriman tersebut merupakan salah satu misi dagang Kadin Sultra di bawah kepimpinan Antom Timbang.

Komtap Budidaya Bidang Perikanan dan Kelautan Kadin Sultra, Eddy Nurdin, menjelaskan, 51 ton hasil perikanan yang dikirim hari ini terdiri dari 34 ton ikan beku, dan 17 ton gurita.

“Alhamdulillah hari ini kami mengirim dua kontener hasil laut Sultra ke Surabaya yang nantinya akan dikirim ke luar negeri, ini tidak terlepas dari atensi Presiden RI dan difasilitasi oleh Ketua Kadin Sultra Anton Timbang,” kata Eddy

Menurut Eddy, selain hasil pertambangan, Sulawesi Tenggara juga menyimpan banyak potensi perikanan.

“Potensi sektor perikanan inilah yang kami dorong untuk berkembang,” katanya.

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Syahril Abdul Raup mengatakan langkah yang dilakukan Kadin Sultra dengan melakukan ekspor komoditas perikanan sudah tepat karena mendorong tumbuhnya industri tersebut.

“Harapan saya nantinya ekspor tak lagi dilakukan melalui kota lain seperti Surabaya dan Jakarta namun langsung pelabuhan dari Kendari,” harapnya.

Dia bilang, terjadi peningkatan pengiriman sektor perikanan di Sultra, untuk tahun lalu saja ada 22 ribu ton ikan mendarat di Pelabuhan Perikanan Kendari.

“Kita terus menarik kapal-kapal untuk terus masuk ke pelabuhan kita dan semakin banyak kapal yang masuk semakin banyak pula produksinya,” tambahnya.

Kepala Koperasi Berkah Kendari, Rauf, mengaku sangat bersyukur karena sebelum-sebelumnya belum pernah ada yang memfasikitasi pihaknya ke pembali.

“Alhamdulillah atas fasilitas dari Kadin Sultra kami bisa mendapatkan pembeli atau bayer untuk melakukan ekspor, sebelumnya kami sendiri mencari buyer dan tidak terarah,” pungkasnya.


Editor: Agil

error: Content is protected !!