Muna Barat – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Pahri Yamsul, melakukan inspeksi langsung ke dua pasar utama di wilayahnya, yakni Pasar Guali di Kecamatan Kusambi dan Pasar Lambubalano di Kecamatan Lawa, pada Jumat (17/1).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau tumpukan sampah yang kian menggunung dan menjadi perhatian masyarakat.
Namun, dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muna Barat, La Edi, tidak tampak hadir. Bahkan, pada pagi hari saat upacara Hari Kesadaran Nasional, La Edi juga tidak terlihat di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kadis DLH sedang berada di luar kota untuk suatu kegiatan yang hingga kini belum diketahui secara pasti.
Kunjungan Pj Bupati tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), beberapa kabid, dan pegawai dinas terkait.
Dalam inspeksinya, Pahri Yamsul menegaskan komitmennya untuk segera mencari solusi terkait permasalahan sampah di kedua pasar tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan merencanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah. Kami juga menjalin kerja sama dengan Balai Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan bantuan dua bak sampah,” ungkap Pahri Yamsul.
Pahri juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Muna Barat tengah merencanakan pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 18-20 miliar. Proyek ini sedang dalam proses pengajuan persyaratan administrasi kepada Balai Cipta Karya Nasional.
“Saya akan terus mengawal proses ini meskipun nanti saya sudah tidak menjabat, karena kami berkomitmen untuk membantu Muna Barat menyelesaikan permasalahan sampah ini,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kadis DLH Muna Barat, La Edi, belum memberikan keterangan terkait ketidakhadirannya maupun langkah strategis DLH dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayah tersebut.
Editor: Denyi Risman
