Kendari – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulardi, menegaskan agar seluruh petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kendari tidak mempersulit Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam proses Penelitian Kemasyarakatan (Litmas).
Hal ini disampaikannya dalam acara Safari Ramadhan yang digelar di Bapas Kendari pada Selasa (25/3).
Sulardi meminta agar proses Litmas dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai aturan tanpa ada hambatan tambahan bagi WBP yang akan memperoleh hak integrasi, seperti asimilasi dan pembebasan bersyarat.
“Kita harus memastikan bahwa WBP yang telah memenuhi syarat mendapatkan haknya tanpa hambatan yang tidak perlu. Jangan ada pungutan liar atau praktik yang menghambat proses mereka,” ujar Sulardi dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bapas Kendari, satgas pengawasan, dan lembaga terkait guna memastikan bahwa setiap langkah dalam pelaksanaan Litmas tidak menambah beban psikologis maupun administratif bagi WBP.
“Kita ingin pemasyarakatan menjadi lebih humanis, terutama di bulan suci Ramadan ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sulardi turut mengapresiasi kerja keras pegawai Bapas Kendari yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi WBP. Ia berharap dengan pendekatan yang lebih humanis, proses pembinaan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi WBP.
Menindaklanjuti imbauan tersebut, pihak Bapas Kendari menyatakan komitmennya untuk segera mengevaluasi dan menyesuaikan prosedur pelaksanaan Litmas agar lebih akomodatif bagi WBP.
Editor: Denyi Risman