Kakanwil Ditjenpas Sultra Sisir LPKA dan LPP Kendari, Perkuat Pembinaan Humanis BerAKHLAK

Kakanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi, menyaksikan penandatanganan kerja sama antara LPKA Kelas II Kendari dan Kemenag Kota Kendari dalam rangka penguatan pembinaan kerohanian bagi anak binaan, Kamis (19/6). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara (Ditjenpas Sultra), Sulardi, menunjukkan langkah nyata dalam membenahi sistem pembinaan pemasyarakatan.

Tak hanya seremonial, kunjungannya ke dua unit pelaksana teknis di Kendari, Kamis (19/6), menjadi bukti keseriusan memperkuat nilai kemanusiaan dan ketegasan dalam pembinaan.

Sulardi memulai agendanya dengan menyaksikan penandatanganan kerja sama antara LPKA Kelas II Kendari dan Kemenag Kota Kendari, sebuah kolaborasi yang menandai penguatan aspek kerohanian dalam pembinaan anak binaan.

“Dukungan pembinaan kerohanian sangat penting dalam proses pembinaan anak. Ini bukan hanya soal pengetahuan agama, tetapi juga pembentukan akhlak dan mental mereka agar lebih siap kembali ke masyarakat,” tegas Sulardi dalam sambutannya.

Program ini akan dilaksanakan secara terstruktur oleh penyuluh agama dari Kemenag, mulai dari pendampingan rohani hingga penguatan nilai-nilai moral.

Plt Kepala LPKA Kendari, Mustar Taro, menyambut kerja sama ini sebagai langkah strategis.

“Anak-anak di sini butuh lebih dari sekadar aturan, mereka butuh sentuhan hati dan bimbingan rohani agar bisa tumbuh dengan nilai-nilai yang benar,” ujar Mustar.

Senada, Kepala Kemenag Kota Kendari, Marni, memastikan pihaknya turun langsung dengan penyuluh berpengalaman.

“Kami tidak datang hanya untuk mengajar, tapi untuk membersamai,” tegasnya.

Tak berhenti di LPKA, Sulardi langsung bergerak ke Lapas Perempuan (LPP) Kendari.

Ia memantau sistem pembinaan, keamanan, dan berdialog dengan warga binaan serta petugas.

Dalam arahannya, ia menekankan keseimbangan antara humanisme, integritas, dan kedisiplinan.

“LPP harus menjadi tempat pembinaan yang ramah perempuan, namun tetap mengedepankan aturan dan kedisiplinan,” tegasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari misi Ditjenpas Sultra membangun pemasyarakatan yang humanis, berdaya, dan berAKHLAK, yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!