Kendari – Seperti roda yang tetap berputar meski jalanan macet, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara (Sultra) membuktikan bahwa efisiensi kerja tidak harus terhenti oleh arus mudik Lebaran.
Dengan menerapkan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO), hari pertama kebijakan ini berjalan tanpa hambatan.
Keputusan ini diambil bukan sekadar respons terhadap kepadatan lalu lintas menjelang Lebaran, tetapi juga sebagai strategi cerdas untuk menjaga ritme kerja tetap stabil.
Pembagian tugas dilakukan bergilir, memastikan bahwa roda birokrasi tetap berputar tanpa kendala.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi, mengapresiasi kelancaran hari pertama sistem ini.
“Hari pertama ini menunjukkan hasil yang positif. Pegawai mampu beradaptasi dengan sistem kerja baru ini tanpa mengurangi kinerja dan tanggung jawab mereka. Kami akan terus memantau dan mengevaluasi agar sistem ini semakin efektif,” ujarnya, Senin (24/3).
Fleksibilitas menjadi kunci utama dalam skema ini. Pegawai yang bekerja dari rumah dapat lebih fokus tanpa terganggu perjalanan, sementara mereka yang hadir di kantor tetap memastikan pelayanan berjalan lancar.
“WFH memberikan kesempatan bagi pegawai untuk bekerja lebih fokus tanpa harus terjebak perjalanan ke kantor, sementara WFO memastikan layanan tetap berjalan optimal. Dengan komunikasi yang baik, keduanya bisa berjalan seimbang,” tambah Sulardi.
Di lapangan, pegawai pun merasakan manfaat nyata dari sistem ini. Mereka yang WFH mengaku lebih produktif dalam menyelesaikan tugas, sedangkan rekan-rekan yang bekerja dari kantor tetap menjalankan perannya dengan baik.
Dengan kerja sama dan disiplin yang tinggi, Kanwil Ditjenpas Sultra optimistis bahwa sistem WFH-WFO ini bukan sekadar solusi sesaat, tetapi bisa menjadi model kerja yang efektif di masa depan.
Editor: Denyi Risman