Puluhan karyawan PT Putra Dermawan Pratama (PT PDP) melakukan penyisiran dan penyitaan alat berat yang melakukan aktivitas penambangan secara ilegal di lokasi IUP-nya pada Kamis (15/9).
Pantauan Sultranesia.com di lapangan, sejumlah alat berat dan dump truk kedapatan sedang melakukan aktivitas penambangan di lokasi PT PDP.
Aktivitas penambangan tersebut dihentikan, alat berat berupa excavator dan dump dicabut kuncinya, kemudian disita.
Kuasa Direktur PT PDP, Heru Prasetyo, mengatakan, penyisiran dan penyitaan tersebut terpaksa dilakukan sebab pihaknya sudah melakukan pelaporan ke sejumlah penegak hukum tentang adanya penambangan ilegal di wilayah IUP PT PDP, namun belum mendapat respon.
“Jadi kami sendiri yang melakukan penyisiran dan penyitaan,” katanya.
Alat berat berupa excavator dan dump truk yang disita nantinya akan dijadikan barang bukti bahwa memang ada penambangan ilegal di IUP PT PDP.
“Nanti barang bukti ini akan kami serahkan ke Polda Sultra,” ujarnya.
Menurut Heru, alat berat yang melakukan penambangan di lokasi IUP PT PDP kurang lebih sebanyak 30 unit, dan tersebar di delapan titik berbeda.
“Jadi berdasarkan penelusuran kami, ada delapan titik penambangan ilegal di IUP PT PDP. Ada beberapa perusahaan yang sudah kami identifikasi namanya, ada pula yang belum,” pungkasnya.
Editor: Agil
