Kendari – Karyawan PT Sultra Prima Lestari (PT SPL) berinisial LH (44) ditemukan tewas gantung diri di mess perusahaan yang berada Desa Laronanga, Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut) pada Minggu (12/11) sekitar pukul 22.00 WITA.
“Saat ditemukan korban dalam posisi tergantung dan dilehernya terlilit tali, korban diduga bunuh diri,” kata Kapolsek Asera, AKP Kade Agus Budiyanto, Senin (13/11).
AKP Kade mengatakan, berdasarkan identitas diri korban berasal dari Desa Lagadi, Kecamatan Kawa, Kabupaten Muna Barat.
“Korban berstatus karyawan yang berposisi sebagai asisten proses pabrik PT SPL,” kata dia.
Menurut keterangan saksi bernama Benny, awalnya seusai salat Magrib dia memanggil korban untuk makan malam. Namun tak disahuti oleh korban.
Benny kemudian makan malam bersama rekannya yang lain bernama Hendro. Usai makan malam keduanya duduk di teras mess untuk merokok. Saat itu, Benny kembali memanggil korban di kamarnya namun tidak ada juga jawaban.
“Saksi (Benny) kemudian berinisiatif mengecek korban melalui pintu dan jendela yang terbuka setengah, di situ saksi melihat posisi korban yang berdiri, setelah di cek ternyata korban sudah tergantung dengan seutas tali di lehernya,” jelasnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke kepolisian. Tim Inafis Polres Konawe Utara dan Unit Reskrim Polsek Asera kemudiaan datang mengamankan lokasi dan barang bukti untuk proses selanjutnya.
Diketahui, PT SPL merupakan perusahaan pabrik pengolah minyak sawit yang beroperasi di Konawe Utara.
Editor: Muh Fajar