Kasus Mayat Bersimbah Darah di Kendari Terungkap, Korban Dianiaya 2 Orang

Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Satreskrim Polresta Kendari berhasil mengungkap kasus penganiayaan di Jalan Pembangunan Kendari yang menyebabkan Alimun (27) ditemukan tewas bersimbah darah.

“Penganiayaan itu dilakukan oleh dua orang atas nama Bayu Setiawan dan IS alias L (perempuan masih di bawah umur),” jelas Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, Selasa (11/10).

Kedua pelaku penganiayaan juga sudah ditangkap di Jalan H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Fitrayadi menjelaskan, penganiayaan itu berawal saat korban dengan dua pelaku dan sejumlah rekannya minum minuman keras.

Pada saat sedang minum itu, korban memaki pelaku L. Tak terima dimaki, L langsung memukul korban dengan tangan kosong.

Saat kejadian itu, rekan korban berinisial R menyuruh agar korban pergi dari tempat tersebut. Korban pun pergi.

Tapi tak berselang lama, korban datang lagi. Kemudian pelaku bernama Bayu menyuruh korban pergi, namun tak diindahkan oleh korban.

Karena masih tak terima dengan perlakuan korban sebelumnya, pelaku L kembali memukul korban dengan kayu gamal. Disusul dengan pelaku Bayu yang menikam pinggang kiri korban.

“Setelah ditikam, korban masih sempat berjalan ke seberang jalan, namun kemudian tersungkur dan akhirnya meninggal dunia di TKP,” jelas Fitrayadi.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Kami Polresta Kendari menerima laporan pada Selasa, 11 Oktober 2022, sekitar pukul 24.00 WITA, tentang peristiwa ditemukannya seseorang yang telah meninggal dunia dengan berlumuran darah,” jelas Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman di lokasi.

Setah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP, dan identifikasi terhadap mayat, serta memeriksa saksi-saksi.

“Dari hasil identifikasi sementara, mayat yang kami temukan bernama Alimun, warga dari Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe,” jelasnya.

Mayat tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengingat terdapat luka-luka akibat benda tajam pada mayat korban.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!