Kendari – Kecelakaan lalu lintas di Kota Kendari pada 2022 lalu didominasi anak di bawah umur.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman menyebut, terjadi peningkatan angka kecelakaan yang cukup signifikan di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2022, tercatat ada 339 kejadian, dengan rincian, korban meninggal sebanyak 42 orang, korban luka berat 44 orang dan luka ringan mencapai 406 orang.
“Dari 339 kejadian didominasi oleh anak di bawah umur atau berstatus pelajar,” kata Eka, Selasa (31/1).
Eka bilang, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas pada periode 2022 meningkat hingga 50 persen.
Berdasarkan data Satlantas Polresta Kendari tahun 2021, angka kecelakaan lalu lintas pada tahun itu mencapai 257 kejadian, dengan rincian korban meninggal dunia 42 orang, korban luka berat 2 orang dan luka ringan 295 orang
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, masih banyak ditemukan anak di bawah umur, terutama pelajar SMP yang membawa kendaraan ke sekolah.
Kebiasaan itu turut menyumbang meningkatnya angka kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur.
Untuk itu, kata Eka, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada kepala sekolah SMP yang ada di Kota Kendari untuk melarang siswanya membawa kendaraan ke sekolah.
Upaya itu dilakukan untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur.
Editor: Wiwid Abid Abadi
