Kolaka – Layaknya gunung yang menjulang, semangat para atlet panjat tebing se-Sulawesi Tenggara (Sultra) membara dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing 2025 yang resmi dibuka di Lapangan Konggoasa, Kolaka, Minggu (9/2).
Ajang bergengsi ini menjadi arena pertarungan bagi para pemanjat terbaik untuk membuktikan siapa yang paling tangguh menaklukkan dinding kejayaan.
Dibuka langsung oleh Pj. Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah, kejuaraan ini diharapkan menjadi kawah candradimuka bagi para atlet berbakat yang siap melangkah ke panggung nasional dan internasional.
Hadir dalam acara ini Ketua Umum FPTI Kolaka Armansyah, pengurus KONI Kabupaten Kolaka, perwakilan Dandim 1412 Kolaka, perwakilan Kapolres Kolaka, serta para peserta dari berbagai daerah di Sultra.
“Hari ini bukan sekadar kompetisi, ini adalah ladang tempaan bagi para atlet untuk mengasah mental dan teknik mereka. Dari dinding panjat inilah kita akan melihat siapa yang siap menjejakkan kaki lebih tinggi menuju kejayaan,” tegas Fadlansyah.
Ia juga menyoroti bagaimana panjat tebing telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, terutama setelah atlet nasional berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
“Panjat tebing bukan lagi olahraga pinggiran, ini adalah kebanggaan Indonesia! Dunia mengenal kita karena kecepatan dan ketangguhan atlet-atlet panjat tebing kita. Sultra juga harus ambil bagian dalam kejayaan ini,” ujarnya penuh semangat.
Kejuaraan ini semakin menarik dengan berbagai kategori yang dipertandingkan, mulai dari Lead Perorangan hingga Speed Classic, baik untuk pelajar maupun atlet umum. Setiap peserta datang dengan tekad baja, siap meraih medali dan mengukir sejarah.
Ketua Umum FPTI Kolaka, Armansyah, menegaskan bahwa Kolaka bukan sekadar tuan rumah, tetapi juga benteng tangguh panjat tebing Sultra. Selama ini, atlet-atlet Kolaka selalu mendominasi podium kejuaraan, menjadikan daerah ini lumbung juara panjat tebing di Sultra.
“Kami bukan hanya ingin mempertahankan prestasi, tapi juga terus melahirkan atlet-atlet yang siap bersaing di level nasional dan dunia. Panjat tebing telah membawa nama Indonesia ke panggung internasional, dan kami yakin Sultra bisa turut ambil bagian,” katanya.
Ia juga berharap pemerintah daerah dan KONI memberikan dukungan lebih bagi para atlet panjat tebing agar prestasi mereka terus berkembang.
“Kami butuh perhatian lebih. Atlet-atlet kita punya potensi besar, tapi mereka butuh fasilitas dan pembinaan yang lebih maksimal. Kami berharap ada solusi konkret agar panjat tebing di Sultra terus berkembang dan bisa mencetak juara-juara baru,” harapnya.
Kejurda Panjat Tebing 2025 ini akan berlangsung hingga Kamis (13/2), dengan para atlet berjuang di berbagai kategori untuk memperebutkan gelar juara.