Berita  

Kelompok Tani Binaan Pemkab Mubar Sukses Panen Perdana Bawang Merah

Dr Bahri. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) telah melakukan kerjasama antar-daerah. Di antaranya dengan Pemda Bima dan Enrekang dalam hal budidaya bawang merah.

Pemda Mubar telah menyiapkan sekitar 10 hektare tanah dengan enam kelompok tani yang tersebar di Tiworo Raya meliputi Desa Wulanga Jaya, Mekar Jaya, Parura Jaya dan Kasimpa Jaya. Untuk kelompok tani di wilayah Lawa Raya meliputi desa Lailangga, dan wilayah Kusambi Raya meliputi Desa Umba.

Pemda Mubar juga telah menyalurkan bibit sebanyak 7,2 ton dan dibagikan pada masing masing kelompok sekitar 1,2 ton.

Hasil dari kerja sama itu telah dirasakan oleh kelompok tani di Mubar. Khususnya kelompok tani di Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti dan Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan.

Dua kelompok tani ini telah melakukan panen raya bersama Pemda Mubar yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Mubar, Dr Bahri.

Hasilnya cukup memuaskan, untuk kelompok tani di Abadi Jaya hasilnya sekitar 10,3 ton dan di Kasimpa Jaya mencapai 9,3 ton.

Atas hasil panen tersebut Pj Bupati Mubar, Dr Bahri memberikan apresiasi kepada dua kelompok tani, karena mereka dianggap sukses memberi contoh pada gerakan tanam bawang merah di Mubar.

“Alhamdulillah, gerakan tanam bawang merah kita di dua desa ini sangat memuaskan, selanjutnya panen raya ini akan dilanjutkan pada titik berikutnya,” katanya.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini juga menyampaikan bahwa bawang merah merupakan salah satu penyumbang inflasi di Mubar.
Pasalnya stok bawang merah yang beredar di pasaran bergantung pada daerah lain.

Olehnya ke depan itu Pemda Mubar akan terus memberikan dukungan kepada kelompok tani agar bawang merah menjadi salah satu komoditi unggulan.

“Ke depan kita akan terus mendukung petani bawang merah dan membantu menyiapkan kembali bibitnya. Kita upayakan bawang merah jadi komoditi unggulan, kalau perlu Mubar jadi daerah penghasil bawang merah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mubar Nestor Jono mengaku bahwa gerakan tanam bawang merah ini difokuskan pada enam titik, masing-masing desa menyiapkan satu hektare lahan kosong sebagai demplot budi daya bawang merah dengan hitungan setiap hektare bisa ditanami sekitar 155 ribu bibit bawang, dengan luas tanam 20×20 cm.

“Alhamdulillah metode tanam ini sangat berhasil. Ini akan menjadi patokan kita dalam hal budidaya bawang merah ke depan,” katanya.

Selanjutnya, kata Nestor, program budidaya bawang merah ini merupakan salah satu program strategis Pj Bupati Mubar. Ke depan Pemda Mubar akan terus mendorong budidaya ini dengan memberikan bantuan bibit bawang merah kepada kelompok tani.

“Kalau dilihat dari iklim saat ini, petani kita masih bisa eksis dan langkah ini juga untuk mempersiapkan kita menghadapi natal dan tahun baru ke depan,” pungkasnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!