Berita  

Kemenag-Dikbud Sultra Jalin Kerjasama Bentuk Kantin Halal di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin. Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Program Merdeka Belajar yang dicanangkan di Indonesia ditafsirkan dan diimplementasikan secara lebih luas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tujuannya tak lain adalah agar sekolah dan siswa siswinya benar-benar berkreativitas ke hal positif dalam proses belajar mereka.

Setelah sukses dengan program ketahanan pangan siswa-siswi untuk membantu pemerintah daerah mengendalikan inflasi, teranyar, Dikbud menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sultra untuk membentuk kantin halal di sekolah-sekolah.

Pertemuan dengan Kepala Kanwil Kemenag Sultra sudah dijajaki, tinggal menunggu pertemuan selanjutnya untuk membahas hal-hal teknisnya.

“Kami menjalin kerjasama dengan Kanwil Kemenag Sultra dimana seluruh SMA SMK di Sultra akan menerapkan kantin  halal,” kata Kepala Dikbud Sultra, Yusmin, kepada media ini, kemarin.

“Nanti kita akan buatkan tim khusus yang terdiri dari Kanwil Kemenag dan Dikbud untuk memastikan kantin-kantin yang ada di sekolah itu adalah kantin yang sehat dan juga halal,” imbuhnya.

Selain kantin sehat dan halal, Kanwil Kemenag dan Dikbud Sultra juga menjalankan program moderasi beragama di sekolah-sekolah.

“Termasuk di dalamnya adalah moderasi beragama di sekolah-sekolah umum. Kita ingin memastikan bahwa teloransi antar umat beragama di setiap sekolah itu terjamin. Kurikulum merdeka kita kan menganjurkan itu, dan salah satunya soal hal ini,” kata Yusmin.

Program mederasi agama ini dijalankan Dikbud dan Kanwil Kemenag Sultra semata-mata untuk menjamin bahwa sekolah-sekolah di Bumi Anoa terhindar dari hal-hal negatif, seperti intoleran, perundungan, dan radikalisme.

“Tentunya kita ingin menjamin bahwa sekolah-sekolah kita terhindar dari hal-hal negatif. Termasuk radikalisme tidak boleh ada di sekolah-sekolah kita,” ungkapnya.

“Kalau hal-hal negatif seperti itu bisa kita hindarkan dari anak-anak kita sejak di SMK SMA, maka mereka akan menjadi generasi yang cemerlang di masa depan. Mereka inikan generasi muda, dan hal-hal positif seperti ini harus kita mulai dari mereka. Ini sebuah kampanye besar terhadap masyarakat Sultra anak-anak kita sekarang harus ajarkan hal-hal positif,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar RA

error: Content is protected !!