Kemunduran Golkar Sultra di Tangan Herry Asiku, Ridwan: Sudah Saatnya Legawa

Muhammad Ridwan, Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Muna Barat

Kendari – Di tengah persiapan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), muncul kritik tajam terhadap kinerja Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku. Kritik ini datang dari Muhammad Ridwan, Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Muna Barat, yang menyebut kepemimpinan Herry sebagai faktor utama kemunduran partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (8/4), Ridwan tidak menampik bahwa Herry Asiku telah melakukan banyak hal selama lima tahun menjabat. Namun, ia menilai pencapaian tersebut justru menunjukkan kegagalan dalam mempertahankan kekuatan partai di Bumi Anoa.

“Keinginannya untuk tampil kembali mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Sultra patut kita apresiasi. Namun, bagi pemilik suara, dalam hal ini DPD kabupaten/kota, perlu mengevaluasi prestasi Herry Asiku selama lima tahun terakhir,” ujarnya.

Herry Asiku diketahui menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Sultra periode 2020–2025, terpilih secara aklamasi pada 11 Maret 2020. Ia menggantikan Ridwan Bae, tokoh senior partai yang sempat mengantarkan Golkar menjadi kekuatan dominan di Sultra.

Namun data menunjukkan sebaliknya. Di bawah kepemimpinan Herry, Partai Golkar justru kehilangan satu kursi DPRD provinsi pada Pemilu 2024, turun dari tujuh menjadi enam kursi. Tidak hanya itu, perolehan suara juga anjlok drastis. Dari 213.465 suara di Pemilu 2019, Golkar hanya mampu mengumpulkan 160.061 suara pada 2024. Sebuah penurunan tajam sebesar 53.404 suara.

“Akibat dari ketiga poin tersebut, Partai Golkar Sultra kehilangan peluang untuk merebut kembali kursi Ketua DPRD Provinsi,” tegas Ridwan.

Menurutnya, fakta-fakta ini cukup menjadi alarm bagi pemilik suara di seluruh DPD kabupaten/kota untuk mengevaluasi arah kepemimpinan partai ke depan. Ia bahkan secara terbuka menyarankan agar Herry Asiku tidak lagi mencalonkan diri dan memberi kesempatan kepada kader muda yang dinilainya lebih enerjik dan progresif.

“Saya selaku kader Partai Golkar sangat prihatin dengan kondisi ini. Saya menyarankan kepada Herry Asiku untuk legawa dan memberikan kesempatan kepada kader muda yang masih agresif dan progresif demi membesarkan kembali Partai Golkar Sultra,” katanya menutup pernyataan.

Untuk diketahui, Muhammad Ridwan juga menjabat sebagai Ketua Depidar Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kabupaten Muna Barat. SOKSI merupakan salah satu dari tiga organisasi pendiri utama Partai Golkar dan memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika internal partai.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!