Kenakan Sarung ke KPU, DPW PKB Sultra Daftarkan 100 Persen Calegnya

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mendaftarkan calon legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (13/5). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mendaftarkan calon legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (13/5).

Saat mendaftar di KPU Sultra, rombongan pengurus DPW PKB Sultra tampak serentak mengenakan sarung.

Budaya sarungan merupakan salah satu ciri khas santri Nahdlatul Ulama yang lekat dengan keberadaan PKB. Dalam momentum itu pula, perwakilan turut membacakan bait puisi.

Selain mengenakan sarung, rombongan yang berjumlah ratusan orang itu turut diiringi atraksi budaya Silat Muna atau Ewa Wuna.

Rombongan juga tampak dikawal puluhan Banser, tidak terkecuali Ketua DPW PKB Sultra Jaelani. Dalam rombongan juga terlihat sekelompok pemuda mengecat badannya dengan bertuliskan 1 PKB.

Dalam keterangannya, Jaelani menyatakan, DPP PKB telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus DPW dan DPC se-Indonesia agar mendaftarkan calegnya ke KPU pada hari ini pukul 14.00.

“Jadi hari ini kita di DPW PKB Sultra resmi mendaftar di KPU Sultra. Begitu juga seluruh DPC PKB kabupaten dan kota di Sultra mendaftarkan calegnya di waktu yang sama,” kata Jaelani dalam rilisnya.

Ia memastikan, baik di tingkat DPW dan DPC se-Sultra, seluruh caleg telah didaftarkan di KPU tingkatan masing-masing.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah mendaftarkan 100 persen caleg kita. Mulai dari di tingkat DPRD Provinsi Sultra hingga DPRD kabupaten dan kota,” tegasnya.

Jaelani melanjutkan, mengenakan sarung saat pendaftaran di KPU merupakan salah satu budaya NU yang memiliki kedekatan dengan PKB.

“Jadi sarungan ini adalah budaya NU. PKB dan NU tidak bisa dipisahkan. Begitu pula dengan keberadaan Banser yang juga memiliki kaitan dengan PKB,” imbuhnya.

Berkaitan dengan adanya atraksi Silat Muna, Jaelani menjelaskan, PKB terus mendorong tumbuh kembangnya nilai budaya, tidak terkecuali di Bumi Anoa.

Menurutnya, budaya Indonesia perlu dijaga dan dirawat untuk terus dikembangkan sebagai sebuah identitas.

“Sebagaimana misi PKB pada Pemilu ini salah satunya adalah mendorong politik berkebudayaan,” imbuhnya.

Di Pemilu 2024, DPW PKB Sultra menargetkan satu kursi di DPR RI melalui daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara.

Selain itu, DPW PKB Sultra juga menargetkan 1 kursi dari enam daerah pemilihan di tingkat DPRD Provinsi Sultra. Begitu pula di DPRD kabupaten dan kota, PKB menargetkan setiap dapil terisi satu kursi.

“Kita targetkan di DPRD kabupaten dan kota bisa merebut kursi pimpinan,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Bang Jay ini mengaku optimis target tersebut bisa diraih dengan soliditas pengurus dan simpatisan dari berbagai elemen serta organ.

“InsyaAllah, kita ikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin agar target kita ini bisa tercapai. Makanya, caleg-caleg yang kami daftarkan ini adalah kader-kader potensial yang diharapkan memperjuangkan kepentingan rakyat di kursi legislatif nantinya,” pungkasnya. Rilis


Editor: Muh Fajar Ragil Ananta

error: Content is protected !!