Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Alwi Haidatul, menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi tata kelola desa saat menghadiri Guyub Nasional I & Deklarasi Asosiasi Pengelola Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) 2025.
Acara ini berlangsung pada 17–22 Februari 2025 di Hotel Balai Kartini dan Shangri-La, Jakarta.
La Ode Alwi menyebut kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kepala desa se-Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.
“Kami di Sultra siap mengaplikasikan gagasan-gagasan inovatif yang lahir dari forum ini. Desa bukan lagi objek pembangunan, melainkan subjek utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujar La Ode Alwi, Rabu (19/2).
Dalam pertemuan ini, para peserta membahas strategi peningkatan ekonomi desa berbasis kearifan lokal serta penerapan teknologi dalam tata kelola pemerintahan desa. La Ode Alwi menekankan pentingnya inovasi agar desa mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Kita harus berani berubah. Pengelolaan usaha desa harus berbasis modernisasi, tetapi tetap berakar pada nilai budaya setempat. Dengan sinergi yang kuat, desa-desa di Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi bangsa,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPD Apdesi Sultra, La Ode Alwi memastikan pihaknya akan terus mendukung berbagai inisiatif yang dapat membawa perubahan nyata bagi desa-desa di Sultra dan Indonesia secara keseluruhan.
“Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci. Jika seluruh desa bersatu dalam satu visi, Indonesia akan semakin maju,” pungkasnya.
Editor: Denyi Risman
