Kendari – Kinerja Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah komando Irjen Pol Drs Teguh Pristiwanto patut diapresisi. Beberapa sektor yang selama ini menjadi atensi publik langsung ditangani.
Salah satunya adalah penegakan hukum di bidang pertambangan yang selama ini banyak mendapat sorotan. Di mana diketahui, beberapa tahun belakangan publik kerap menyoroti banyaknya tambang-tambang ilegal di Bumi Anoa.
Namun, setelah Irjen Pol Drs Teguh Pristiwanto ditunjuk Kapolri sebagai Kapolda Sultra, pihaknya langsung melakukan penindakan tambang ilegal secara aktif.
Terbukti, puluhan pelaku penambangan ilegal, baik nikel, emas, maupun batuan, ditindak secara tegas, dan para pelakunya diseret ke meja hijau. Alat berat yang menjadi motor penggerak penambangan ilegal itu disita oleh negara.
Tak hanya soal penindakan hukum saja, upaya pencegahan tambang ilegal juga dilakukan dengan memerintahkan Ditreskrimsus Polda Sultra untuk membentuk tim patroli ilegal mining.
Patroli ilegal mining dilaksanakan oleh Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra yang secara rutin turun langsung ke lokasi-lokasi rawan terjadi ilegal mining. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penambangan ilegal.
Tak hanya pemberantasan tambang ilegal untuk mewujudkan Sultra zero ilegal mining, pemberantasan narkoba juga dilakukan secara intens.
Terbukti, dalam kepemimpinan Irjen Teguh, Polda Sultra melalui Ditresnarkoba berhasil mengunkap peredaran narkoba skala besar, di antaranya pengungkapan 2 kilogram sabu-sabu jaringan Medan, dan pengungkapan 1 kilogram sabu jaringan Aceh yang ditangkap di Bandara Haluoleo Kendari.
Penindakan peredaran narkoba juga secara masif dilakukan di Polres-polres jajaran Polda Sultra.
Tak hanya itu saja, di massa kepemimpinan Irjen Pol Teguh Pristiwanto juga bisa mengendalikan situasi Kamtibmas Bumi Anoa tetap konfusif.
Upaya lain untuk menyerap keluhan dan kritik masyarakat terhadap Polri melalui Jumat Curhat juga intens dilakukan Irjen Teguh dan jajarannya hingga ke daerah-daerah.
Beberapa kali Irjen Teguh langsung turun ke lapangan untuk bertemu masyarakat dan mendengarkan keluh kesahnya.
Ketua Jaringan Indonesia (Jari) Kota Kendari, La Ode Hidayat, ditanya terkait kinerja Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto juga sependapat bahwa kinerjanya patut diapresiasi.
“Saya rasa memang perlu diapresiasi apa yang sudah dilakukan Kapolda Sultra sekarang,” tutur La Ode Hidayat, Jumat (10/3).
Pria yang karib disapa Dayat ini menilik upaya penindakan tambang ilegal di Sultra selama kepemimpinan Irjen Teguh. Kata dia, tak bisa dipungkiri terjadi penindakan tambang ilegal yang sangat signifikan.
“Kita bisa lihat dari berita-berita dari kawan-kawan media, penindakan tambang ilegal itu banyak sekali dilakukan oleh Polda Sultra, saya rasa ini belum pernah terjadi penindakan tambang ilegal skala besar seperti ini,” kata Dayat.
“Ya memang, meski kita tahu penindakan tambang ilegal itu atensi Kapolri, namun kalau di wilayah itu merupakan tugas Kapolda. Dan bisa kita lihat, di banding daerah lain yang juga banyak lokasi tambang ilegal, Polda Sultra paling banyak melakukan penindakan, itu patut kita apresiasi,” sambung alumni Himpunan Mahasiswa Islam ini.
Dayat juga menanggapi terkait dibentuknya tim patroli ilegal mining yang bertugas memantau aktivitas tambang ilegal akan tak terjadi kembali.
“Patroli mining juga, menurut saya ini sesuatu yang inovatif, karena selain penindakan, pencegahan juga perlu dilakukan, dengan dibentuknya tim patroli itu, sudah sangat tepat,” kata dia.
Hal lain di luar penindakan tambang ilegal juga ditanggapi oleh Hidayat, di antaranya soal situasi Kamtibmas di Sultra yang tak ada lagi ormas-ormas yang huru hara yang mengganggu ketertiban umum.
Terkait pemberantasan narkoba, Hidayat juga mengapresiasi langkah Polda Sultra. Kata dia, ini merupakan sinyal kuat bahwa perang terhadap narkoba terus dilakukan Irjen Teguh bersama jajarannya.
Namun demikian, Hidayat juga mengingatkan Polda Sultra agar terus meingkatkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Harapan saya, kinerja yang sudah bagus dipertahankan, dan yang belum baik harus diperbaiki untuk mewujudkan Polri yang Presisi di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi
