Kendari – Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) sekaligus perwakilan International Transport Workers’ Federation (ITF) Wilayah Sulawesi Tenggara, Capt. Rahmat, secara tegas mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk segera membangun sekolah pelayaran tingkat tinggi di daerah ini.
Dalam keterangannya kepada Sultranesia.com, Sabtu (17/5), ia menyatakan akan membawa langsung gagasan tersebut kepada Gubernur Andi Sumangerukka untuk mendapatkan dukungan konkret.
“Saya akan sampaikan langsung ke Pak Gubernur. Ini bukan sekadar usulan, tapi kebutuhan nyata masyarakat kita,” ujar Capt. Rahmat saat ditemui di Kendari.
Menurutnya, Sultra saat ini memiliki sekitar 50 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pelayaran. Namun ironisnya, belum ada satu pun akademi pelayaran atau pendidikan tinggi kemaritiman di wilayah ini.
Akibatnya, para lulusan SMK terpaksa melanjutkan pendidikan ke luar daerah seperti Makassar, Surabaya, atau Jakarta. Hal ini menjadi beban tambahan bagi keluarga yang kondisi ekonominya terbatas.
“Anak-anak kita sudah punya semangat dan potensi. Tapi akses mereka ke pendidikan lanjutan sangat terbatas. Sultra butuh solusi konkret,” tegasnya.
Capt. Rahmat menjelaskan bahwa potensi kemaritiman Sultra sudah sangat nyata.
Di Lapuko dan Torobulu, terdapat sejumlah galangan kapal aktif yang beroperasi setiap hari. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Sultra telah memiliki infrastruktur dasar yang kuat untuk menjadi pusat pendidikan pelayaran di Kawasan Timur Indonesia.
“Bayangkan jika sekolah pelayaran berdiri di tengah-tengah aktivitas maritim ini. Kita bisa hasilkan pelaut dan teknisi kapal dari daerah sendiri, bukan hanya sebagai pengguna, tapi juga sebagai pemain utama di industri,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberadaan sekolah pelayaran tidak hanya menjawab kebutuhan pendidikan, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang bagi pengangguran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ini investasi jangka panjang. Kalau kita bicara pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM, inilah jalannya,” ucapnya.
Capt. Rahmat menambahkan bahwa dukungan Gubernur Andi Sumangerukka akan menjadi kunci dalam merealisasikan rencana ini.
Ia menyatakan optimistis bahwa gubernur akan merespons positif karena isu ini menyentuh langsung kepentingan masyarakat pesisir dan kepulauan di Sultra.
“Saya yakin Pak Gubernur peduli,” tutupnya.
Editor: Denyi Risman