Berita  

Klarifikasi McDonalds Indonesia Terkait Demo Pembela Palestina di Kendari

McDonald's Kendari. Foto: Rijal/Sultranesia.

Kendari – McDonalds (McD) Indonesia memberikan klarifikasi terkait aksi demonstrasi yang dilakukan Forum Pembela Palestina di McD Kendari pada Senin (30/10).

Klarifikasi ini juga merupakan klarifikasi terkait kontoversi aksi McDonalds Israel yang sedang hangat diperbincangkan.

Menurut Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati, McD Indonesia berada di bawah naungan PT Rekso Nasional Food yang merulakan perusahaan swasta nasional, dan sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal.

“McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen, dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel,” kata Meta dalam keterangan yang dikirimkan ke redaksi Sultranesia, Senin (30/10) malam.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Meta mengatakan, McD Indonesia memiliki komitmen dan filosofi “Niat Baik, Hasil Baik” dari pendirinya, untuk itu McD Indonesia akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas dimana kami beroperasi.

“Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman McDonald’s yang disukai dan dipercaya pelanggan,” katanya.

Terakhir, PT Rekso Nasional Food, perusahaan yang menaungi McD Indonesia turun prihatin atas konflik yang terjadi di Timur Tengah.

“PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald’s di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!